Arus Mudik, PT KAI Tempatkan 2 Penjaga di Perlintasan Tak Berpalang Pintu




KlikMadiun – Guna meminimalkan tabrakan di perlintasan tak terjaga, PT KAI Daop VII Madiun akan menempatkan 2 penjaga di setiap perlintasan tak terjaga. Selain itu, PT KAI juga mulai memasang tanda peringatan.

Di wilayah PT KAI Daop VII Madiun, ada 222 perlintasan kereta api yang mencakup 7 Kabupaten/Kota. Dari jumlah itu,  hanya 26 perlintasan yang berpenjaga atau berpalang pintu. Dan dalam angkutan Lebaran 2016 ini, Daop VII Madiun akan menempatkan minimal 2 orang, pada setiap perlintasan yang tidak terjaga.

Selain itu, guna meminimalisir terjadinya tabrakan di perlintasan tak terjaga, PT KAI memasang tanda peringatan. Pemasangan tanda peringatan berupa banner, dilakukan oleh petugas PT KAI Daop VII Madiun, di 35 titik perlintasan kerata api yang tidak berpalang pintu maupun tidak terjaga. “Dipasang tanda peringatan, agar ini dibaca oleh orang yang melintas, sehingga bisa berhati-hati dan terhindar dari tabrakan,” kata Rohmadi Wakil Manajer Humas Daop VII Madiun.

Namun jika selama ini sudah ada penjagaan dari masyarakat, PT KAI akan memantau penjagaan itu. “Seperti di perlintasan Wonoasri ini, selama ini sudah dijaga oleh warga masyarakat. Ya, kita tetap tempatkan petugas meski hanya  memantau saja. Intinya disetiap perlintasan kereta api tak terjaga, kita tempatkan personel,” lanjut Rohmadi.

“Peringatannya, agar pengemudi kendaraan wajib berhenti dan mendahulukan perjalanan kereta api,” tambah Rohmadi. Selain itu, pengemudi wajib memberlambat laju kendaraannya jika mendekat perlintasan rel kereta api, lanjur Rohmadi, sesuai dengan UU No 22 Tahun 2009.

Belum lama ini, Dinas Perhubungan Jawa Timur, telah memasang sebanyak 12 alat EWS (Early Warning Sistem) pada perlintasan yang tidak terjaga. Fungsinya memberi peringatan akan adanya kereta yang mau lewat pada perlintasan kereta api yang tidak terjaga. (klik-1)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama