Angkat Kearifan Lokal Lewat Festival Glinggang Ponorogo



KlikMadiun – Desa Glinggang Kecamatan Sampung, Ponorogo akan menggelar kegiatan seni budaya bertajuk ‘Festival Desa Glinggang’ selama sehari, mulai pagi hingga tengah malam pada Kamis 23 Maret 2017. Meski digelar di desa yang jauh dari pusat kota, pesta budaya yang mengangkat kearifan lokal tersebut disemarakkan juga oleh sejumlah pegiat seni dari luar negeri.

Kepala Desa Glinggang Riyanto yang sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan budaya tersebut mengakui wilayahnya tak memiliki potensi wisata alam semacam, alam pegunungan, telaga atau pemandangan alam lainnya yang bisa dikembangkan. Itulah makanya dia mencoba untuk menggerakkan kearifan lokal yang sudah ada di wilayah itu sejak dia masih kecil.

“Desa Glinggang ini tidak memiliki potensi wisata alam seperti gunung, telaga dan lainnya. Namun sebenarnya memiliki kerarifan lokal. Budaya metik (padi) pada masa kecil saya sungguh luar biasa. Untuk mengenang masa lalu seperti budaya metik padi itu bisa dikembangkan kembali. Sehingga budaya lokal desa ini bisa dikenal di seluruh dunia,” kata Riyanto berharap.

Riyanto menjelaskan, rangkaian kegiatan seni budaya kemasyarakatan yang akan digelar Desa Glinggang selama sehari penuh dengan mengangkat segala kearifan lokalnya tersebut dimaksudkan sebagai rasa ucap syukur kepada Sang Pencipta.

“Pagi hari, kita melakukan prosesi metik. Selain itu, arak-arakan tumpeng yang diikuti sekitar 200 tumpeng,” ujar Riyanto. Ratusan tumpeng tersebut, lanjut Riyanto, akan diarak dari balai desa menuju persawahan. Selain itu, Festival Desa Glinggang juga akan disemarakkan dengan arak-arakan den-den (hantu-hantuan) sawah. “Den-den sawah ini filosofinya untuk mengusir hama yang selama ini sering mengganggu tanaman para petani,” jelasnya.

Wisnu HP sebagai Creative Consultan Budaya dalam Festival Desa Glinggang tidak main-main dalam menggarap pesta budaya ini. Meskipun digelar di desa yang jauh dari pusat kota, festival tersebut akan disemarakkan dengan tampilnya sejumlah seniman luar negeri yang akan berkolaborasi dengan seniman lokal. Antara lain, seniman Adrea dari Jerman, Ari (Singapore), Suprapto Suryo Darmo dan kawan (Solo, USA, Polandia), semua itu diharapkan bisa menambah semarak pada pentas seni malam harinya.

Seni religi juga akan mewarnai Festival Desa Glinggang, antara lain kesenian hadrah dan umbul donga. Seni tradisional khas Ponorogo Gajah-gajahan dan Reyog Ponorogo juga tak ketinggalan ikut meramaikan arak-arakan kesenian.

Selain itu juga akan menampilkan seni Sabukjanur, Pencak Seni dari Persaudaraan Setia Hati Terate serta demo bela diri Jiu-Jitsu. (klik-5)


Post a Comment

أحدث أقدم