Inkado Madiun Gelar Tradisi Turun Kyu


KlikMadiun- Ratusan karateka INKADO  (Indonesia Karatedo) Madiun, hari Minggu 30 Juli 2017, mengikuti tradisi turun kyu di lokasi wisata Telaga Sarangan Magetan.

Para karateka tersebut terdiri dari 20 karateka pemegang sabuk putih, 35 sabuk kuning, 34 sabuk hijau, 28 sabuk biru, dan 13 sabuk coklat. Acara tersebut digelar sebagai tradisi turun kyu, setelah para Karateka mengikuti ujian pada tanggal 26 Juli 2017 di GOR Cendekia Kota Madiun. Seluruhnya mengikuti ujian dengan disaksikan dan diuji langsung oleh Sensei Mujito, S.Sos (Dan V) sebagai ketua KSH INKADO Jawa Timur dan Shihan Elias Tande, S.E (Dan V SKIF) selaku Dewan Guru Pengurus Pusat INKADO.                                                                            
Senpai Dony saat dikonfirmasi mengatakan, ada beberapa persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh para peserta untuk bisa lolos dalam uji kenaikan sabuk INKADO, diantaranya, menguasai gerakan KIHON, KATA, dan Dasar KUMITE karate dengan baik sesuai kurikulum yg sudah ditetapkan dari komisi teknik pusat.

“Untuk bisa mendapatkan dan memiliki sabuk warna tingkatan yang lebih tinggi, peserta ujian harus menguasai teknik dasar karate dengan baik dan sempurna, sesuai dengan tingkatan warna sabuk masing-masing.” kata Senpai Dony, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut diterangkan, menurut pengamatan dan penilaian Tim penguji, secara umum menilai bahwa, atlet-atlet karate INKADO Madiun yang kesehariannya berlatih d GOR Denbekang Jl. Kelapasari Manisrejo Madiun ini memiliki kemampuan dan potensi yang baik. Cukup dilakukan pengembangan dan pengintensifan latihan saja untuk bisa mencetak atlet INKADO yang profesional. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Atlet atlet INKADO Madiun menyabet medali di berbagai event turnamen baik di dalam maupun diluar Madiun, sedangkan INKADO Madiun sendiri baru memulai latihan belum genap 3 tahun.

“Dalam metode pembinaan Karate  INKADO Madiun, tidak hanya mengedepankan prestasi semata, akan tetapi karakter para karatekanya tidak kalah penting, disinilah anak anak kami bentuk menjadi pribadi yang disiplin, sportif, loyal, berdedikasi, patuh kepada orangtua, selalu berprilaku positif dalam segala hal, tidak menggunakan keilmuan karate untuk hal-hal yg negatif, terlebih lagi menanamkan pemikiran kepada anak anak untuk menjadi pribadi yang baik dan bisa membanggakan orang tua  ” terang Senpai Dony.

Acara Tradisi ini diselenggarakan setahun dua kali setelah para Karateka INKADO mengikuti ujian. Dengan acara ini mempunyai tujuan agar karateka INKADO dapat lebih giat berlatih dan tàat kepada  orang tua, yang menarik dan  merupakan ciri khas dari tradisi turun kyu INKADO adalah para Karateka yang naik sabuk diwajibkan mencium kaki orang tua masing-masing sebagai bentuk Bhakti anak kepada orangtuanya yang sudah ditanamkan sejak dini, dan orang tua memberikan "wejangan" kepada anaknya. dari tradisi ini hampir seluruh anak dan orang tua banyak yang menangis.(klik-3)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama