Kecamatan Kebonsari Optimalkan Potensi Perikanan


Kecamatan Kebonsari Optimalkan Potensi Perikanan

KlikMadiun-Pembudidaya ikan lele dengan menggunakan media kolam, targetkan permintaan konsumen di wilayah madiun dan luar madiun,bisa memanen dalam waktu 3 hingga 4 bulan mencapai 1 ton dari 15 ribu benih hingga masa panen.

Banyak pembudidaya ikan lele, yang harus gulung tikar, akibat kurang maksimalnya penataan hasil pemasaran saat panen lele. Seperti masalah naik turunnya harga pakan di pasaran, serta modal saat masa tabur benih. Salah satu pembudidaya gagal disebabkan saat mendapatkan keuntungan penen raya, kurang mempersiapkan modal cadangan, untuk menabur benih ikan kembali.

Sedikitnya ada 6 pembudidaya ikan lele yang tergabung dalam Kelompok Sukodadi, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari Madiun harus gulung tikar. Namun berbeda, usaha pembudidaya ikan lele milik Siti Khuzaiah, Kepala Desa Kendodong, terus bisa memanen hasil ikan lele mencapai 1 ton saat masa panen. Satu kola  dengan ukuran 7x10,5 meter,  diisi 15 ribu benih ikan lele.

Siti Khuzaimah, selaku Kepala dDesa Kedondong mengungkapkan, dengan luas 300 m persegi, sudah ada 24 kolam yang telah di kembangkan dengan membeli bibit benih lele dari Kediri, lebih murah daripada membeli bibit dari lokal. ”Setiap kolam dalam sehari ada yang diberi 5 kg, ada 7 kg tergantung dari besar kecilnya ukuran ikan dan menghabiskan 7 karung pakan. Harga perkarung mencapai Rp275,” katanya.

Walaupun tergolong masih mahal akan pakan, usaha milik Siti Khuzaimah masih mendapatkan keuntungan bersih Rp2.000 setiap  kilogram lele, dengan harga Rp14 ribu. Jika dihitung keuntungan total 24 kolam miliknya, bisa mencapai 10 juta rupiah keuntungan bersih,setiap panen.

Dalam hal pemasaran, ikan lele konsumsi diambil langsung oleh tengkulak, baik wilayah Madiun, Magetan dan Solo Jawa Tengah.

Berkurangnya pembudidaya ikan lele, selalu mendapat pantauan dari petugas penyuluhan perikanan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kab Madiun, melalui petugas perikanan yang ada di Kecamatan Kebonsari, Siti Rubiyani selaku petugas Penyuluh Perikanan mengatakan, awalnya dari petugas memberikan bantuan benih telur ikan, serta bantuan pemberdayaan perikanan berupa sarana dan prasarana hingga Rp60 juta di Kecamatan Kebonsari yang merupakan pos dana dari APBN.

“Petugas selalu berkordinasi dengan pembudidaya ikan, baik ikan lele, gurami, patin maupun nila,yang tergabung dalam kelompok, permasalahan apa saja yang di hadapi, baik permasalahan pengajuan proposal permodalan,” terang Siti Rubiyani.

Rencananya, melalui Program Kemeterian Perikanan dan Kelautan, yang di teruskan ke tingkat kota dan kabupaten, Dinas pertanian dan Perikanan Kab Madiun, akan memberikan bantuan mesin alat produksi pakan ikan bagi kelompok, yang nanti kemasannya berbentuk pelet pada anggaran 2017.(adv)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama