Belum Genap Setahun, Realisasi Investasi Kab Madiun Tembus 2,4 T



Klikmadiun - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun kian gagah menapakan langkahnya sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergengsi. Nyatanya belum genap satu tahun, OPD ini mampu menarik investor masuk ke wilayah Kabupaten Madiun dengan total realisasi investasi sebesar  Rp 2,4 trilyun lebih. Capaian ini, tentu sahaja sangat jauh jika dibandingkan perolehan investasi tahun 2016 lalu yang hanya 68 milyar.

Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Madiun, Agung Budiarto menyatakan setelah KPPT berubah menjadi Dinas DPMPTSP, pihaknya makin fokus untuk menarik investor dan pemodal besar masuk ke wilayah Kabupaten Madiun.  Dengan berbagai terobosan dan promosi yang ia lakukan, saat ini bisa dilihat capaian realisasi investasi di Kabupaten Madiun naik cukup signifikan. "tahun lalu hanya Rp 68 milyar, sedangkan tahun ini tembus RP 2,4 T (trilyun), ini jerih payah yang membanggakan,"katanya.

Menurutnya, pihaknya, masih optimis capaian investasi ini diprediksi bakal terus bertambah di tahun-tahun yang akan datang, seiring dibukanya jalan Tol Mantiangan Kertosono dan terbentuknya kawasan industri di diwilayah Kecaamatan Pilangkenceng. "intinya promosi, pelayanan prima dan kemudahan kepada para investor, pasti para investor betah dan berdatangan,"tegas pria berdarah Blitar ini.

Agung menjelaskan, Total investasi sebesar Rp 2,4 trilyun itu berasal dari investasi yang dilakukan oleh PT. Ngawi Kertosono Jaya (NJK) dengan total investasi sebesar Rp 2,1 trilyun, disusul investasi PT Samiplas sebesar Rp 43 milyar, PT Inka Multi Solusion (IMS) Rp 40 Milyar, PT Global Wai Rp 30 milyar, dan investor dari sejumlah pengusaha besar lainya. " ini masih belum seberapa, masih banyak investor yang melakukan penjajaakan investasi di Kabupaten Madiun," terang pria berjiwa bisnis ini.

Dengan tingginya nilai investasi masuk diwilayah Kabupaten Madiun, tentu sahaja memberikan multi player efek yang cukup signifikan bagi roda perekonomian warga. Tentunya selain tenaga kerja warga Kabupaten Madiun tersedot di PT besar tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten madiun juga ikut terdongkak.  "Semuanya diuntungkan, masyarakat diuntungkan, pemerintah diuntungkan dan pengusaha juga diuntungkan,"katanya.

Selain membidik investasi dari pemodal besar, DPMPTSP juga melakukan terobosan untuk menumbuh suburkan Usaha Kecil Mikro (UKM) diwilayah Kabupaten Madiun, diantaranya dengan cara melakukan pendampingan dan kemudahan dalam pengurusan perijinan, membuka kantor di Desa pelaksana Acara Bakti Sosial Terpadu (BST) serta kemudahan kemudahan lainnya.  juga meningkatnya pemahaman masyarakat terkait aturan dan kebijakan dalam memperoleh layanan perizinan dan nonperizinan "saat ini kami masih menggagas Standart pelayanan prima, diupayakan khusus untuk UKM bisa sehari jadi dan gratis,"tandas pria ini berapi api.(Adv)

Post a Comment

أحدث أقدم