Hujan Lebat, 5 Rumah Warga Lereng Wilis Diterjang Longsor


KlikMadiun - Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Madiun Jawa Timur menyebabkan musibah tanah longsor. Sedikitnya 5 rumah warga yang berada di Lereng Gunung Wilis, yakni di Kecamatan Gemarang dan Kecamatan Kare rusak.

Di Kecamatan Gemarang, tepatnya di Desa Durenan, 3 rumah warga rusak diantaranya milik Narti Rt 35, Hambali Rt 36, dan Sidem Rt 33. Sedangkan di Kecamatan Kare, tepatnya di Desa Kepel, longsor juga merusak rumah milik Darno dan sebuah rumah dinas Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Giringan.

Dari pantauan di lokasi longsor Desa Kepel, Kecamatan Kare, Darno salah satu korban mengaku awalnya sebelum rumahnya rusak diterjang longsor melihat aliran air dan lumpur masuk kerumahnya dari belakang, selanjutnya tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Khawatir terjadi hal hal yang tidak diinginkan korban beserta 4 anggota keluarga lainnya langsung lari keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

"Awalnya hujan berjam jam dan longsor menerjang tembok belakang hingga dapur rumah rusak. Saat itu saya di kamar mandi dan melihat air dan lumpur masuk rumah, saya ajak istri dan anak saya melarikan diri keluar rumah,"ujar Darno saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (21/12/2017).

Sejumlah anggota TNI, BPBD dan warga sekitar bergotong royong membersihkan reruntuhan longsor yang hampir menimpa seluruh bagian rumah Darno.

Untuk sementara ini darno dan keluarganya tinggal rumah tetangganya sambil menunggu perbaikan rumahnya. Meski tidak sampai menelan korban jiwa namun kerugian ditafsir mencapai Rp 10 Juta. Dan untuk meringankan beban korban bencana longsor, petugas dalam waktu dekat akan memberikan bantuan berupa logistik.

"Untuk sementara korban dan keluarga masih mengungsi dan untuk bantuan sementara mendapatkan dari tetangga dan kerabat. Kedepannya saluran bantuan logistik akan disalurkan dari petugas BPBD, TNI/Polri serta Kecamatan untuk korban di wilayah sini,"ujar Serma Puji Purwantoro, Petugas Bhabinsa Koramil Kare.

Selain rumah milik Darno, longsor tang terjadi di Desa Kepel ini juga menerjang sebuah rumah dinas PLTA Giringan. Tebing setinggi 20 meter longsor juga menimpa 2 kendaraan roda dua yang sedang terparkir di dapur rumah dinas tersebut. Beruntung Jani dan Istri beserta 3 anaknya yang tinggal di rumah dinas selama 10 tahun tersebut selamat dari musibah longsor.

"Saat itu hujan terus menerus sejak sore, sebelum longsor istri saya ada di dapur dan saya bersama anak anak di dalam. Trus meminta kami keluar, tiba tiba longsor merusak dapur dan perabotan. Selain itu juga menimbun dua kendaraan motor yang parkir di dekat dapur,"kata Jani korban longsor.

Sementara dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, untuk wilayah Kecamatan Kare, Gemarang dan Dagangan merupakan daerah rawan longsor. Untuk itu dihimbau kepada warga sekitar Lereng Gunung Wilis agar selalu waspada ketika hujan lebat mengguyur wilayah setempat.(klik-3)

Post a Comment

أحدث أقدم