INKA Tanda Tangani Kontrak Light Rail Transit (LRT) 3, 9 T


KlikMadiun - Guna memberikan kemudahan dan kecepatan transportasi kepada masyarakat, pemerintah kembali memesan Light Rail Transit (LRT)yang nantinya akan dioperasikan di wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (Jabodebek) ke PT INKA Kota Madiun Jawa Timur senilai Rp 3,9 Trilyun. Sementara penandatangan kontrak ini disaksikan langsung oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI serta Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro dengan Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI, Bambang Eko Martono. Dengan disaksikan langsung Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI serta Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penghitungan nilai kontrak LRT Jabodebek ini melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bisa mengaudit keuangan dari kontrak tersebut. Anggaran LRT didapatkan dari porsi APBN 30 persen dan sisanya dari swasta. LRT Jabodebek ditargetkan bisa dilakukan uji coba pada April dan akan dioperasionalkan pada bulan oktober 2019.

“Dalam proses menggunakan APBN 30 persen lainnya swasta. Dalam era Pak Jokowi, ini kita melakukan perhitungan detail, kita hitung dan kita tidak boleh rugi. Makanya kita lihat tawaran dari PT INKA lebih murah dari pada import. Tapi bukan masalah harga yang nomor satu, terutama yakni produk dalam negeri dan pencipta lapangan kerja. Tadi kita lihat seperti kaca, pintu pintu, itu semua yang buat perusahaan kecil dan nantinya akan kita ajak. Dan juga melibatkan perguruan tinggi, seperti dari timur ITS,UGM dan UNS ada yang buat pintu, badan gerbang dan lain lain.
 Dengan moment ini kita sepakat akan tetap gunakan produk dalam negeri selama kita bisa buat sendiri,”kata Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, usai meninjau pembuatan kereta di PT Inka Madiun, Kamis (18/1/2018).

Sedangkan dengan antusias pihak PT. INKA  optimis dapat mengerjakan sesuai target. Namun hal tersebut secara bertahap dan di awal pengadaan akan diselesaikan 4 train set. Pengerjaan LRT Jabodebek mendapat sokongan dana 3,9 triliun rupiah dari 3 sindikasi perbankan yakni PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Sesuai kontrak PT INKA akan mengerjakan sekitar 32 rangkaian kereta, Train Set LRT Jabodebek. Masing-masing train set terdapat 6 gerbong dengan sekali angkut 1308 penumpang.

“Dalam kontrak kita minta 15 bulan penyelesainnya secara bertahap, tahap awal kita buat 4 train set kan kita bikin 31 train set, dan nanti terus dua minggu dua minggu terus terus. Dan nilainya kontrak Rp 3,9 triltun. Itu 31 train set, per train set ada 6 kereta,”kata Budi Noviantoro, Direktur Utama PT INKA kepada wartawan usai penandatangan kontrak LRT.

“Dan untuk bahan baku kita juga libatkan perusahaan dalam negeri, tadi kita juga kontrak pengadaan material dan komponen kereta api dengan sejumlah perusahaan seperti PT KS, PT BI, PT Pindad dan PT INTI,”imbuh Budi


Sementara proyek strategis pemerintah dengan pengadaan LRT ini menjadi kali kedua PT. INKA kembali dipercaya untuk mengerjakannya. Sebelumnya, pt inka menjadi penyedia sarana LRT di Palembang, Sumatera Selatan sebagai prasarana transportasi pendukung Asean Games 2018 dan masyarakat setempat. Dan saat ini pt inka tengah mengerjakan DMU untuk Kereta Bandara Minangkabau, Padang dan Bandara Adi Soemarmo Solo serta pembuatan 438 unit kereta penumpang K3 dan K1 yang merupakan pesanan PT KAI. Tak hanya itu, PT. INKA  kini juga mendapat pesanan dari Bangladesh Railways sebanyak 250 unit kereta penumpang (Klik –3)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama