Petani Temukan Fosil Gajah Purba Berusia Ratusan Tahun

KlikNgawi - Tulang raksasa yang diduga Fosil Gajah Purba berusia ratusan tahun ditemukan petani dikawasan Hutan Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Guna penelitian lebih lanjut, kini fosil yang ditemukan berupa tulang paha, lutut, gading serta tulang persendian diamankan petugas Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno yang masuk wilayah KPH Saradan Madiun.

Kali pertama penemuan fosil purba bersejarah berupa tulang-tulang tersebut ditemukan oleh Sarno salah satu petani asal Desa Rejuno Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi yang tengah mencangkul lahan untuk menanam pohon sengon.

Meski awalnya dikira bongkahan kayu namun setelah diteliti dan tidak mengira jika yang ditemukannya tersebut adalah fosil tulang bersejarah. Sejumlah tulang tersebut ditemukan dalam satu lokasi dan dalam kondisi berserakan.

"Ceritanya saya nanam sengon, membuat lubang, terus menemukan tulang, terus saya angkat. Karena curiga, dan saya kira kayu ternyata tulang. Ini diduga tulang gajah, ini tulang kaki, gandu atau persendian, terus yang ini gading. Selanjutnya temuan ini saya kumpulkan terus saya laporkan ke kepala desa,"kata Sarno saat dikonfirmasi usai menunjukkan titik lokasi penemuan fosil tulang gajah tersebut.

Usai dilaporkan sejumlah warga dan petugas dari TNI/Polri, Perhutani dan Pemerintah Desa Rejuno menyusuri kawasan hutan menuju lokasi penemuan yang berjarak 2 kilometer di Petak 132/A1, masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Teguhan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan Madiun.

Dengan penemuan fosil bersejarah tersebut, pihak perhutani melakukan pemeriksaan dan pengamanan serta akan melaporkan hal tersebut ke pimpinan dan pihak instansi terkait.

"Jadi untuk penemuan awalnya pada saat kami kerja sama tanaman berama warga, tepatnya di petak 132 A1, dengan luas 28,7 Hektar. Pada saat itu warga membuat lubang tanaman terus menemukan tulang belulang diluar ukuran manusia. Diperkirakan itu fosil purba namun kita belum bisa menentukan apakah gajah purba atau banteng atau jenis lain. Namun ini kami berupaya mengamankan terlebih dahul, kita titipkan ke warga. Ditemukan di dua titik, kalau nanti kita temukan akan kita laporankan,"kata Petugas Perhutani, BKPH Rejuno, Budi Sulaksana kepada wartawan dilokasi, Selasa (28/3/2018).

Hal senada juga disampaikan Senung Budiarto, Kepala Desa Rejuno yang ikut meninjau ke lokasi penemuan fosil purba tersebut.

"Ya paling tidak ini kita amankan dulu, selanjutnya kita hubungi dinas terkait untuk dilakukan penelitian untuk kejelasan fosil untuk bisa diketahui. Kalau melihat ini tulang paha, ya bisa jadi ini gajah purba atau mungkin banteng, kalau melihat ada gading ini mungkin kayak gajah,"ujar Senung sambil menunjukkan fosil mirip gading gajah.

Sementara karena lokasi masih banyak tulang belulang yang berserakan, maka petugas menghimbu kepada warga untuk mendekat. Dan untuk hasil penemuan fosil purba yang diduga tulang gajah tersebut langsung diamankan di kantor perhutani setempat untuk dilakukan penelitian dari dinas terkait.(klik-3)

Post a Comment

أحدث أقدم