Dua Kecamatan Kesulitan Air Bersih, Droping Terkendala Armada

    foto: Antrian air bersih warga 

KlikMadiun-Musim kemarau hingga menyebabkan kesulitan air bersih dirasakan ribuan warga di dua Kecamatan, Kabupaten Magetan Jawa Timur, yakni Kecamatan Parang dan Karas.

Untuk di Kecamatan Parang ada empat desa yang terdampak kekeringan yakni Kelurahan Parang, Desa Sayutan, Mategal dan Joketro. Sedangkan di Kecamatan Karas dialami warga Desa Kuwon.

Dari pantauan di Dusun Sumbermeneng, Desa Kuwon, Kecamatan Karas, dengan jumlah sekitar 800 Kepala Keluarga di Lima Rukun Tetangga terdampak kesulitan air bersih. Warga mengaku selama ini mengandalkan sumber air dari sumur pompa, namun saat ini kondisinya mulai mengering dan bahkan sudah ada yang tidak airnya.

"Biasanya kita mendapatkan air dari sumur pompa belakang rumah dan kondisi kekeringan sudah sekitar dua bulan mas,"kata Suparno, warga Kuwon saat dikonfirmasi sambil menunjukkan sumur pompa dalamnya yang mengering.

Kini dirinya dan warga Dusun Sumbermeneng mengaku senang dan terbantu atas adanya droping dari Pemerintah Desa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan ke kampungnya.

"Ya senang dan bersyukur mas adanya bantuan ini. Nantinya dapat kita gunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak dan mencuci piring,"imbuh Suparno.

Sedangkan menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Ari Budi Santosa, mengaku bahwa untuk pelaksanaan pendistribusian air bersih ke lokasi terdampak kekeringan sedikit mengalami kendala.

"Total terdampak kekeringan di dua kecamatan ada sekitar 2500 jiwa dan ini meluas, sebelumnya kita kirim air ke wilayah selatan yakni Kecamatan Parang dan saat ini di wilayah utara yakni di Kecamatan Karas dimana ada lima titik yang membutuhkan aie bwrsih,"kata Ari Budi Santosa, Plt Kepala Pelaksana BPBD Magetan saat dikonfirmasi di Desa Kuwon(6/9/18).

Saat ini langkah BPBD kita mengupayakan untuk kendaraan truk tangki ini baru satu dan kita akan pinjam ke dinas sosial. Dan pelaksaan droping rutin dua hari sekali,"imbuh Ari kepada wartawan.

Sementara dalam penanganan kejadian bencana kekeringan BPBD akan melakukan koordinasi dgn OPD terkait dan selanjutnya droping air bersih dilakukan BPBD sesuai kebutuhan masyarakat yg terdampak. Oleh karena itu pihak BPBD menghimbau bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan yang mengalami krisis kebutuhan air bersih dapat menghubungi BPBD dengan melayangkan surat permohonan droping melalui Desa/Kelurahan dan disampaikan kepada Kecamatan setempat.(klik-3)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama