Kades Kaibon Akui Jalan Menyempit Karena Tergerus Sawah


KlikMadiun-Kepala desa Kaibon Kecamatan Geger Kab Madiun mengakui,  banyak petani di desa nya yang menggarap sawah hingga memakan badan jalan.  Bahkan patok ruang milik jalan atau RMJ berwarna kuning diketahui banyak yang tertimbun ditengah sawah. Bahkan tak  jarang sebagian telah hilang.

Dari hasil survei lapangan yang dilakukan kepala desa Kaibon, tokoh masyarakat,  petani, Dinas PU dan PLN di areal tanah yang menjadi aksi saling klaim kepemilikan, ternyata pemasangan tiang listrik yang menancap di sawah itu masih berada di tanah milik umum.

Hal ini diketahui saat semua pihak melakukan pengukuran di patok ruang milik jalan atau  RMJ berwarna kuning .

Dari hasil pengukuran,  lebar ruas jalan Kaibon – Kebonsari itu 14 meter dan tiang listrik tepat di tepi berem jalan  atau tanah milik jalan masih 1 meter  yang seharusnya menjadi saluran pelindung jalan raya,  namun oleh petani saluran itu ditanami padi.

Kepala desa Kaibon Sinto mengakui,  jika selama tiga tahun terakhir program listrik masuk sawah gencar di desanya.  Langkah ini semata mata demi menghidupkan sumur sibel yang menjadi andalan  pengairan petani.

Namun  saat pemasangan tiang listrik  selalu terjadi miss comunikasi kepemilikan tanah. dan rata rata mayoritas petani di tepi jalan raya menggunakan tanah milik jalan untuk ditanami padi,  karena selama ini,  tanah yang seharusnya menjadi saluran air itu  tidak difungsikan.

“Kedepan,  agar tanah milik umum kedepan tidak lagi diserobot warga. Pemerintah desa segera berkoordinasi dengan pihak pihak terkait untuk melakukan pemasangan patok patok tanah yang hilang.  Sehingga miss comunikasi seperti ini tidak lagi terjadi.  Dan kondisi masyarakat petani kembali kondusif” terang Sinto

Saat ini PLN Madiun lagi getol menyentuh areal pertanian petani untuk dimasuki  listrik. langkah ini demi ikut serta mensukseskan swasembada pangan di tengah masyarakat.
Saat ini areal pertanian di desa Kaibon hampir keseluruhan teraliri listrik untuk membantu pompa sumur sibel  yang kini sebagai andalan  pengairan petani. (klik-2)  


Post a Comment

أحدث أقدم