Nahas ! Seorang Pemuda di Madiun Alami Luka Parah Akibat Simpan Bubuk Mercon di Kamar




KlikMadiun – Seorang pemuda mengalami luka parah di bagian kaki akibat ledakan dari bubuk mercon yang disimpan di kamarnya.

 

Mulanya korban, yaitu Amzad Tri Ardiansyah (21) warga Dusun Wonokromo, Desa Nglandung, Kecamtan Geger, Kabupaten Madiun baru saja menyelesaikan makan sahur sekitar pukul 04.00. Namun, nahas saat kembali ke kamarnya dan hendak membuka kotak yang berisi bubuk mercon , tiba – tiba bubuk mercon meledak.

 

 "Jadi terduga korban menyimpan bubuk mercon 1 kg dalam satu tempat di lemari yang sebelumnya disimpan di satu kotak lalu pada pukul 04.00 WIB setelah sahur dia melihat dan saat dibuka terjadi ledakan," kata Kapolsek Geger, AKP Yunus Kurniawan sesaat usai insiden pada Rabu (27/4/2022).

 

Akibat ledakan tersebut , korban harus dilarikan ke RSUP dr. Soedono  karena kakinya mengalami luka parah dan harus mendapatkan penanganan medis.

 

Seketika kondisi rumah korban sebagian hancur karena terkena ledakan dahsyat dari bubuk mercon. Yaitu rumah bagian depan, dua kamar dan dapur alami kerusakan parah. Selain itu, tembok pembatas kamar dan dapur juga hancur disertai atap yang mulai berjatuhan.

 

"Kerusakannya ruang kamar, ruang tamu. Sedangkan korban mengalami luka-luka yaitu pada dua kakinya yang mengalami luka berat, lalu tangannya robek," terang AKP Yunus.

 

Berdasarkan keterangan korban, ia tidak sedang menghidupkan api,  juga tidak membawa handphone, sehingga sampai saat ini belum diketahui penyebab meledaknya bubuk mesiu tersebut. Diungkap Amzad bahwa dirinya tidak berniat untuk memperjualbelikan bubuk mercon tersebut.

 

"Serbuk (mercon) ini dibikin sendiri, bukan untuk diproduksi dan dijual lagi. Berdasarkan informasi, baru satu minggu ini menyimpan bubuk mercon tersebut," jelas AKP Yunus Kurniawan.

 

Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus ini sehingga untuk mengetahui penyebab pasti meledaknya bubuk mercon yang berada di kamar korban. Juga akan memeriksa apakah ada keterlibatan pihak lain.(klik-2)

 

 

 

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama