Produsen Keripik Tempe di Kota Madiun Tetap Eksis Meski Haus Kucuran Bantuan

 


 

KlikMadiun – Keripik tempe merupakan salah satu penganan khas pendamping nasi pecel. Cita rasanya yang gurih dan renyah sangat cocok menjadi penyeimbang pedas manisnya sambel pecel. Namun keberadaan prosuden keripik tempe tak sama banyaknya dengan pembuat sambel pecel yang notabene keduanya sama-sama kuliner khas Kota Madiun.

 

Sugiarti, salah satu produsen keripik tempe yang sudah memulai usahanya sejak tahun 1993 mengaku tetap konsisten menjalankan bisnisnya kendati masih dalam skala kecil. Sejak puluhan tahun silam, ia memproduksi keripik tempe di rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

 

Dibantu 4 orang tenaga upah borongan, setiapa harinya mampu memproduksi empat hingga lima kilogram kedelai mentah. Dengan hasil produksi hingga 120 bungkus per hari. Keripik tempe berlabel ‘Bejo Mulyo’ itu dihargai 7.500 rupiah per bungkus.

 

“Lebaran kemarin sehari antara 100 sampai 120 bungkus, itupun sudah capek. Kita Cuma 4 orang yang kerja,”ujar Sugiarti kepada jurnalis klikmadiun, Sabtu (14/5/2022).

 

Wanita paruh baya itu mengaku bahwa produknya sering diikutkan acara-acara resmi namun dirinya belum pernah sama sekali mengikuti program binaan ataupun bantuan untuk UMKM.

 

“Kalau ada program seperti itu, saya juga suka. Kemarin dengar ada teman yang punya usaha dapat bantuan minyak goreng murah itu, saya juga nggak,”ceritanya.


Produksi keripik tempe pada dasarnya memiliki potensi untuk dipasarkan ke luar daerah bahkan hingga ke manca negara. Teksturnya yang tipis dan garing niscaya mampu membuat penikmatnya ketagihan.

 

Di akhir pertemuan, Sugiarti berharap pemerintah mempunyai banyak program lagi untuk merangkul pelaku UMKM seperti dirinya. Harapannya dengan begitu, usaha keripik tempenya semakin berkembang dan meluas sehingga membawa nama baik Kota Madiun.

 

“Iya mbak, kalau ada program-program apa diundang juga mau,”pungkasnya.(klik-2)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama