Ada Andil Bank Pasar di Koperasi WTA PDAM Kota Madiun


KlikMadiun.com - KPRI Wahana Tirta Artha (WTA) yang berada di bawah naungan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun pernah menyebut alami kerugian yang disebabkan  kesalahan dalam pencatatan pembukuan oleh pengurus.

 

Sebagian anggota koperasi terpaksa gigit jari karena ikut menanggung kerugian tersebut. Selisih pembukuan yang seharusnya menjadi laba bagi para anggota hanya menjadi isapan jempol belaka.

 

Namun, lain halnya dengan anggota koperasi yang berasal dari Bank Pasar atau sekarang bernama Perumda Bank Daerah Kota Madiun.

Koperasi WTA memenuhi kewajibannya dengan mengganti penuh uang para karyawan Bank Pasar yang turut bergabung di koperasi.

 

"Dari awal berdiri koperasi, kita (Bank Pasar) memang ada andil sebagai anggota. Jadi dulu itu, PDAM (Kota Madiun,red) karyawannya sedikit, lalu meminta kita untuk bergabung biar mencukupi jumlah anggota koperasi. Namun di tahun 2020 kemarin memisahkan diri, PDAM yang menghendaki,"terang Kabag Umum Bank Daerah Kota Madiun, Heri Susanto, Jumat (12/8/2022).

 

Heri pun menceritakan pekara selisih antara laporan pembukuan koperasi dengan laporan Bank Pasar terkait iuran yang telah disetor ke WTA.

 

"Jadi waktu itu mereka mengkonfirmasi jumlah iuran anggota yang dari Bank Pasar. Pembukuan versi koperasi PDAM (Kota Madiun,red) berbeda dengan catatan besaran iuran yang telah kami setorkan, karena kami juga membukukan setiap menyetorkan iuran anggota,"jelasnya.

 

Selanjutnya pengurus dan anggota koperasi mengadakan rapat hingga mencapai kesepakatan bahwa pihak koperasi PDAM Kota Madiun akan membayarkan penuh hak anggota sesuai pembukuan dari Bank Pasar. Sebanyak kurang lebih 20 anggota koperasi WTA yang berasal dari Bank Daerah Kota Madiun telah menerima penuh uang iuran yang selama ini mereka setorkan.

 

"Semua sudah menerima, kurang lebih sebanyak 20 orang. Kalau jumlahnya variatif, ada yang jutaan, ada yang puluhan juta tapi tidak sampai ratusan juta,"imbuhnya.

 

Heri juga membenarkan, di awal berdiri koperasi WTA sempat mengajukan CSR ke PT. INKA, namun karena alasan suku bunga yang terlalu tinggi, akhirnya pengurus membatalkan pengajuan tersebut.(klik-2)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama