Launching Program Gerakan SMK Mitra Desa dan Penggerak UMKM, SMK Model PGRI 1 Mejayan Wujudkan SDM Unggul Standarisasi Jepang



Klikmadiun.com – SMK Model PGRI 1 Mejayan mempunyai terobosan spektakuler dalam mencetak siswa mempunyai potensi dalam berkrya untuk masyarakat sekaligus membentuk kepribadian yang bersosial tinggi melalui program SMK Mitra Desa. Adapun tujuannya untuk menumbuhkan kepedulian sosial siswa, media pendidikan, dan latihan life skill bagi siswa, serta mendidik dan melatih pentingnya kolaborasi, bersinergi dengan masyarakat dan komponen bangsa, meningkatkan kreativitas, inovasi, imajinasi, dan keterampilan siswa melalui pembuatan peralatan yang diperlukan UMKM.

 

Siswa bisa membantu pedagang mendapatkan barang dengan harga murah, membantu masyarakat (UMKM) meningkatkan sarana produksi, meningkatkan perekonomian masyarakat dan bangsa Indonesia. Menghasilkan lulusan yang terserap di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja lainnya atau menjadi wirausaha.

 

Hal ini disampaikan Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam, saat melaunching Program Gerakan SMK Mitra Desa Dan Penggerak UMKM Wujud SDM Unggul Standard Jepang Implementasi SMK Padanan Industri 2023, di Gedung Center Of Creativity And Lifeskill Education (CCLE), Jl. Singoludro 2, Mejayan, Kabupaten Madiun. Selasa, (24/1/2023) Siang.

 

Menurut Sampun Hadam, untuk pengembangan SMK Model lebih berkembang dan berkualitas oleh Direktorat Jenderal (Dirjend) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) didaulat untuk menjalankan Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) dengan Skema Pemadanan Dukungan (SPD) atau Matching Fund terus ekspansi dengan membangun program program terobosan inovasi dan inovatif teknologi.

 

“Konsep SMK Model PGRI 1 Mejayan diibaratkan organ tubuh manusia. Bahwa kepala merupakan tujuan SMK Model dimana keterserapan peserta didik di dunia kerja baik wirausaha atau bekerja di perusahaan sebagai prioritas utama. Lengan kanan merupakan supporting teaching factory dari INKA Group (PT. INKA, PT. IMS, PT. Rekaindo Global Jasa). Dibuktikan dengan kerjasama SMK MODEL PGRI 1 Mejayan dam pembuatan mobil listrik kampong pesilat, pengerjaan Job INKA, dan pembuatan Café Countainer. Lengan kiri merupakan supporting UMKM dari Maspion Group dan Unicharm. Apabila kolaborasi antara Industry dan SMK Model berjalan dengan baik maka Visi SMK Model akan tercapai dengan mudah. Itulah mengapa SMK menjadi bagian dari penggerak ekonomi nasional karena melalui SMK memiliki teaching factory sebagai potensi untuk memproduksi, mengembangkan, dan memasarkan produk melalui digital margeting yang saat ini sedang booming,” kata Sampun.

 

“SMK MODEL telah bermitra dengan UMKM sebagai upaya sinergi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan begitu, kolaborasi SMK MODEL dan PT. IMS sebagai penggerak ekonomi dapat bermanfaat untuk masyarakat,” terangnya.

 

Lebih lanjut dikatakan Sampun Hadam, dalam menyiapkan SDM unggul, SMK MODEL menyiapkan konsep Integrasi antara Literasi, Skill Passport, dan Lifeskill Education.

 

“Literasi merupakan bagian dari pendidikan agar anak terpatri untuk selalu belajar sepanjang hayat. Dengan selalu belajar maka peserta didik akan mengikuti dinamisasi perkembangan ilmu pengetahuan dari tahun ke tahun. Jika konsep literasi sudah tertanam di diri peserta didik maka mereka akan mampu belajar menyelesaikan setiap problem yang ada. Prinsip penerapan literasi yaitu 50% karakter, 30% keterampilan, dan 20% pengetahuan,” tutupnya.(klik-2/hms)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama