Terungkap Kebocoran PAD Hingga 1,2 M, Ketua DPRD Kota Madiun Justru Menyangsikan Hasil Survei KPKNL

foto: Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya saat memimpin RDP dengan jukir PBM


Klikmadiun.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk memasang portal di akses keluar masuk Pasar Besar Madiun (PBM) terus bergulir. Terakhir diketahui,  Pemkot telah mensosialisasikan dan mengenalkan pihak pengelola yang baru kepada para juru parkir (jukir). Manajemen baru mendapatkan penolakan dari para jukir, terlihat dari aksi walk out dalam rakor antara pemerintah setempat, stakeholders terkait dan beberapa koordinator jukir.

 

Alasan kuat Pemkot Madiun memberlakukan sistem portal sebab KPK menemukan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 1,2 milyar rupiah. Kebocoran sektor retribusi parkir semakin dikuatkan dengan hasil survei KPKNL yang menyebutkan potensi pendapatan parkir seharusnya bisa terpenuhi hingga 2,5 milyar. Sedangkan manajemen lama hanya mampu mencapai target tahunan di angka 788 juta rupiah per tahun. Selisih yang ditemukan tersebut kini menjadi beban Pemkot Madiun.

 

Alih-alih turut mengiyakan angka target pendapatan daerah, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya malah menyangsikan hasil survei yang disuguhkan KPKNL. Menurutnya hal itu tidak rasional, KPKNL yang melakukan uji petik selama dua minggu tidak bisa serta merta menghapus hasil analisa juru parkir yang telah mengelola lahan parkir PBM selama puluhan tahun.

 

"Menurut kami hasil survei yang ada, kami tidak yakin. Kami menyangsikan hasil survei itu, " ujar Andi usai menerima kedatangan para jukir PBM, Senin (20/3/2023).

 

Ditambahkan Andi, bahwa hasil survei yang didapat KPKNL tidak memberikan rincian secara detil. Meski menyebutkan total unit yang melintas di area parkir PBM mencapai 64 ribu unit motor dan sekitar 5 ribu mobil, namun tidak menjelaskan waktu-waktu utama kepadatan kendaraan.

 

“Menurut kami, kalu memang berpotensi kita bisa kok mengelola sendiri. Kita portal sendiri, kita tata sendiri, teman-teman (jukir,red) mampu. Hasil uji petik survei dua minggu tidak bisa dibandingkan dengan teman-teman yng sudah puluhan tahun,”pungkasnya.(klik-2)

 

Post a Comment

أحدث أقدم