PGI Unjuk Rasa Tuntut Kajati Jatim Lakukan Tes Narkoba Terhadap Semua Personil Kejari Kabupaten Madiun



Klikmadiun.com – LSM Pentas Gugat Indonesia (PGI) kembali turun ke jalan. Puluhan massa berarak menuju Kejaksaan Negeri  (Kejari) Kabupaten Madiun pada Selasa (16/5/2023). Tepat di pintu gerbang masuk kantor Kejari Kabupaten Madiun, pengunjuk rasa memulai aksinya.


Masih dalam rangka memperjuangkan laporan-laporan dugaan korupsi dari PGI yang telah masuk di Kejari Madiun semenjak satu tahun lalu, Koordinator PGI Sudjono memulai orasinya sembari berdiri di atas mobil pick up yang berisi sound system perlengkapan unjuk rasa. Penyelidikan yang terkesan jalan di tempat membuat geram relawan PGI.


“Sejak laporan kami masuk 20 Maret 2022 hingga kini belum pernah sama sekali diberi progress dari penyelidikan kasus-kasus yang kami laporkan. Tapi kami akan tetap suarakan terus,”jelas Sudjono ke awak media.


Beberapa laporan dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemkab Madiun yang dilaporkan PGI antara lain dugaan korupsi penggunaan dana Pilkades serentak di 143 desa, pembangunan RTH oleh Dinas Lingkungan Hidup, pekerjaan DPUPR yakni rehabilitasi pintu air Singgahan dan penangan kasus dugaan korupsi pupuk subsidi petani tebu. Menariknya, diduga oknum personil Kejari Kabupaten Madiun melakukan penyalahgunaan wewenang terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi pupuk tebu. 


“Kemudian terkait pungli, ini sedang bergulir bahwa pungli masih begitu suram. Ini tim Kejati Jatim atas perintah Kejaksaan Agung sedang melakukan pemeriksaan terkait pungli. Kami meminta Kejagung selalu memantau dan memerintahkan kepada Kejari Kabupaten Madiun untuk secepatnya mungkin menyelesaikan laporan-laporan kami,”tegasnya.



Selain menuntut agar laporan-laporannya segera ditindaklanjuti, PGI juga meminta agar Kepala Kejari dan Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Madiun untuk segera mempercepat pengajuan mutasi. Terakhir pengunjuk rasa meminta Kejati Jawa Timur dan Jaksa Agung RI untuk membersihkan Kejari Kabupaten Madiun dari oknum jaksa –jaksa nakal serta melakukan tes narkoba terhadap seluruh personil Kejari setempat.


Meski pengunjuk rasa tidak ditemui jajaran Kejari Kabupaten Madiun, namun pihaknya akan selalu memantau dan mengawal laporan-laporan dugaan korupsi yang telah disampaikan.


“Kami selaku pelapor akan mengawal sampai tuntas,”pungkasnya.(klik-2)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama