Film Dokumenter Maestro 'Ngalah, Ngaleh, Ngabekti' Resmi Dirilis, Ini Pesan dan Kesan yang Tersirat!

 


Klikmadiun.com - Kesuksesan penayangan perdana film Maestro 'Ngalah, Ngaleh, Ngabekti' di salah satu bioskop Kota Madiun pada Kamis, 1 Juni 2023 menyiratkan pesan mendalam bagi seluruh penonton dan tim yang terlibat dalam pembuatannya. 


Film dokumenter hasil besutan sutradara Barly Juan Fibriady ini berhasil menyedot antusias masyarakat luas.  Bukan tanpa alasan Barly ingin mengangkat film tentang pencak silat di Nusantara ini. Pasalnya keseluruhan isi film ini menceritakan hal-hal tentang nilai luhur pencak silat dari Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) yang akan berdampak positif ke masyarakat. 


Bermula saat Barly mengemukakan keinginannya untuk membuat film dokumenter pencak silat hingga akhirnya bertemu dengan Agung Sumarwan seorang produser dari rumah produksi Nain - E Visual Production yang berkeinginan sama. Gayung bersambut, rencana pembuatan film mendapatkan dukungan dana penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Dana Indonesiana, Dana Abadi Kebudayaan tahun 2022.


Dari situlah film yang lebih menggali akar-akar PSHWTM dalam mengungkapkan perjalanan spiritual dan kebijaksanaan yang ditanamkan ke anggotanya mulai digarap. Maestro 'Ngalah, Ngaleh, Ngabekti' menyoroti tajam nilai-nilai kejujuran, pengorbanan dan kebersamaan dengan dasar persaudaraan. 


Dalam film, Sang Maestro R. Agus Wijono yang juga merupakan Bapak Pengasuh PSHWTM berkisah tentang sejarah dan ajaran-ajaran umum dari Pencak Silat Setia Hati yang didirikan oleh Eyang Ki Ngabehi Soerodiwirdjo atau yang lebih dikenal dengan nama besar Eyang Soero. 


Kemudian diceritakan bahwa Eyang Soero meneruskan ajarannya kepada H. R. Djimat Hendro Soewarno untuk dipegang secara teguh. Kala itu tahun 1965 Pemerintah RI melalui Menhankam meminta H. R Djimat untuk mengaktifkan kembali ajaran Eyang Soero yang sempat vakum dengan mendirikan PSHWTM. 




Pada kesempatan gala premier Kamis (1/6/2023), Sang Maestro R. Agus Wijono secara langsung menyampaikan pesan bagi seluruh saudara seasuhan khususnya dan masyarakat pada umumnya. Isi wejangan R. Agus Wijono yaitu supaya dengan pemutaran film dokumenter Maestro 'Ngalah, Ngaleh, Ngabekti' ini saudara seasuhan mampu menjadi pendekar atau pesilat dengan mengamalkan ilmu yang didapat secara benar dan konsekuen. 


"Jadilah suri tauladan di tengah-tengah masyarakat. Jadilah cahaya yang dapat menerima di sekeliling atau sekitar, dimana saudara berada atau bertempat tinggal, " tutur R. Agus Wijono dalam gelaran konferensi pers (1/6). 


Di akhir, R. Agus Wijono menyisipkan kesan mendalam atas terwujudnya film dokumenter tersebut. Sehingga bisa memberikan tauladan dan pelajaran berharga pada masyarakat tentang pentingnya menebar kebaikan untuk menciptakan perdamaian. 


"Semoga saudara seasuhan khususnya dan masyarakat pada umumnya mampu menciptakan kedamaian dan kerukunan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai," tutupnya.(klik-2) 


Post a Comment

أحدث أقدم