Pesta Ponorogo Sejuta Buku 2017



KlikMadiun – Sebanyak 150 penerbit buku mengikuti pameran buku bertajuk ‘Pesta Ponorogo Sejuta Buku 2017’ di Gedung Sasana Praja Ponorogo mulai 24 Februari hingga 2 Maret 2017. Pameran buku tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan Three G Production Yogyakarta.

Pameran buku tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan generasi muda. “Pameran buku ini untuk meningkatkan minat baca dan literasi, sekaligus sebagai wahana dan media mendekatkan antara penerbit buku dan masyarakat,” kata Budi Satriyo dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo, Minggu, 26 Februari 2017.

Diharapkan pameran buku semacam itu bisa terus ditingkatkan, baik dari segi kuantitas peserta maupun jenis buku yang dipamerkan. “Kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan pihak penyelenggara pameran buku bisa terus ditingkatkan dalam upaya mendukung visi dan misi Pemkab Ponorogo, yaitu Ponorogo yang lebih maju, berbudaya dan religius,” ujar Budi.

Pameran buku yang digelar di lantai dua gedung milik Pemkab Ponorogo itu tampak dibanjiri pengunjung. Mereka keluar masuk stand pameran untuk memilih buku sesuai yang diinginkan. Tak sedikit pengunjung yang memborong hingga belasan buku.

Seorang penjaga stand pameran dari Yogyakarta, Yapei mengatakan dalam dua hari sejak pembukaan, Jumat dan Sabtu (24-25 Februari) sekitar 2.000 eksemplar buku yang terjual. Berarti rata-rata sehari terjual 1.000 buah buku.

“Selama dua hari sekitar dua ribu eksemplar yang laku. Jadi, rata-rata seribu eksemplar buku perhari. Sedangkan hari ini, saya belum bisa memperkirakan berapa banyak,” kata Yapei penjaga stand Penerbit Diva Press Yogyakarta ditemui di sela-sela kesibukannya melayani pengunjung.

Sementara itu, Ahmad penjaga stand lain yang memajang buku-buku mata pelajaran dan mata kuliah mengatakan dalam dua hari pertama pameran ini masih sepi transaksi. “Yang membeli buku masih sedikit. Selama dua hari pertama ini kira-kira baru terjual 200 buku. Mungkin karena masih tanggal tua,” kata Ahmad dari Penerbit Pustaka Pelajar. (klik-5)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama