Penyaluran Program BPNT PKH Madiun Diwarnai Kekecewaan

    foto: Beberapa warga antri menunggu  pencairan dana BPNT

KlikMadiun-Puluhan KPM atau Keluarga Penerima Manfaat program PKH di Kabupaten Madiun mengaku kecewa, pasalnya setelah menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan bantuan pangan, namun saat hendak dicairkan ternyata kartunya kosong tak berisi. KPM mendesak pihak terkait tidak bermain main dengan orang kecil.

Setelah molor selama dua bulan, akhirnya bantuan pangan non tunai atau BPNT plus khusus untuk keluarga PKH di kabupaten Madiun mulai dibagikan. Seperti terjadi di desa Bulakrejo Kecamatan Balerejo Kab madiun, nampak puluhan warga miskin penerima manfaat mulai mengantri sambil mendengarkan sosialisasi dari petugas.

Setelah itu satu persatu mereka menyodorkan kartu ATM BNI untuk mencairkan bantuan pangan dari Kemensos senilai Rp. 110 ribu rupiah tersebut untuk ditukarkan dengan beras dan telur. Namun dari 146 KPM penerima kartu, sebanyak 37 KPM terpaksa pulang dengan tangan hampa karena kartunya kosong alias nol rupiah.

Seperti yang dituturkan Sumini, “ saya sangat kecewa, karena kartu saya tidak ada isinya.   Saya pingin kartu saya juga ada duitnya seperti yang lainya”.
  
Sementara koordinator PKH Kab Madiun Sri Agung Winarto, menuding rekening kosong dalam kartu ATM warga miskin ini jelas melanggar,  karena tidaklah mungkin bantuan pangan dari Kemensos tersebut tidak masuk alias nol rupiah.

“Terkait rekening yang kosong alias nol, karena mereka tercatat sebagai penerima PKH oleh Kemensos. PKH akan melaporkan hal ini kepada dinas sosial Kab Madiun untuk ditindaklanjuti agar warga miskin tidak dirugikan.” Tambah Agung.

Korkab PKH Kab Madiun mendesak, agar pihak BNI selaku rekanan Kemensos untuk segera turun tangan mengatasi persoalan ini dan bertanggung jawab atas kasus tersebut. (Klik-1)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama