KlikMadiun
– Menjelang datangnya bulan ramadhan, sejumlah bahan pokok naik harga. Jelas ini
memberatkan masyarakat. Salah satunya adalah gula pasir. Harga gula pasir kini
menyentuh pada angka Rp16.000.
Guna
menjaga harga tetap stabil, Pemprov Jawa Timur melakukan Operasi Pasar
Pengendalian Harga Pasar Bahan Pokok 2016. Program ini dilaunching oleh
Gubernur Soekarwo, pada 27 Mei 2016 lalu. Operasi pasar ini dilakukan di 38
kota/kabupaten di Jawa Timur.
Di Madiun,
operasi pasar ini dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Di
Kota Madiun, operasi pasar dilakukan di dua titik. Begitu pula di Kabupaten
Madiun, dua titik. Tetapi titik-titik pelaksaan operasi pasar, bisa
berpindah-pindah.
“Di
Kabupaten Madiun, ada dua titik utama pelaksanaan operasi pasar ini, yaitu di
Pasar Pagotan dan Pasar Dolopo. Tetapi jika ada kejenuhan di dua titik itu,
bisa saja digeser ke pasar-pasar lain,” kata Suprijadi, Kasi Metreologi dan
Perlindungan Konsumen Disperindag Kabupaten Madiun.
Komoditi
yang dijual pada operasi pasar ini adalah beras premium Rp8.700/kg, gula pasir
kemasan Rp11.750/kg, minyak goreng bermerek Rp11.300/liter dan tepung terigu Rp7.800/kg.
“Di
pasaran harga beras premium ini beda tipis dengan harga operasi pasar, sedangkan
gula pasir kemasan di pasaran menacapai Rp16.000/kg, minyak goreng bermerek di pasaran
Rp12.500/liter dan tepung terigu di pasaran mencapai Rp8.000/kg,” tambah
Suprijadi.
Operasi
pasar di Pasar Sleko Kota Madiun, hari ini, Kamis 2 Juni 2016, diserbu warga. Namun
sebagian besar warga hanya mencari gula pasir. Menurut warga, harga gula pasir
yang dijual di operasi pasar ini, jauh lebih murah dibanding di pasaran.
“Kalau
bahan pokok lain, bedanya tidak jauh, seperti beras atau minyak goreng. Tetapi harga
gula pasir jauh lebih murah di operasi pasar ini,” kata Sien, warga Jl
Indragiri Kota Madiun. Warga pun dibatasi hanya bisa membeli 2 kilogram.
Wal
hasil, hanya berselang beberapa jam saja, gula pasir sudah ludes terjual. Sementara
bahan pokok lain yang dijual di operasi pasar ini masiih banyak.
Setiap
hari, di Kabupetan Madiun, penjualan beras
premium pada operasi pasar dijatah 250 kg, gula pasir kemasan 850 kg, minyak goreng
bermerek 650 kg, dan tepung terigu 100 kg. begitupula di Kota Madiun mendapat
jatah penjualan bahan pokok, dengan jumlah yang sama. (Klik-1)
Posting Komentar