KlikMadiun - Operasi pasar yang bertujuan untuk menekan harga beras yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) dipasaran saat ini, mulai digelar oleh pemerintah hari ini. Di Kota Madiun Jawa Timur Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Drive Madiun menggelontorkan 16 ton beras medium untuk dua pasar terbesar di wilayah setempat. Namun untuk operasi pasar beras medium tersebut khusus untuk para pedagan dan disambut antusias pedagang karena diyakini dapat menekan harga beras dipasaran lantaran sudah ada penetapan harga jual sebesar 9350 rupiah per kilogramnya.
Hari pertama peluncuran dan operasi pasar beras yang digelar hari ini, Bulog Sub Drive Madiun telah menyiapkan sebanyak 16 ton untuk dua pasar terbesar di Kota Madiun, yakni di Pasar Besar Kota Madiun dan Pasar Sleko. Namun jumlah persedian untuk para pedagang tersebut dapat bertambah tergantung permintaan pasar nantinya.
Menurut Kepala Bulog Sub Drive Madiun, Heriswan operasi pasar beras medium ini diperuntukkan untuk menekan harga beras yang sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Dan kenaikkan ini diperkirakan akibat adanya hari hari besar seperti natal dan tahun baru lalu.
“Hari ini digelar pelepasan op beras medium dari perum bulog untuk di drooping ke pasar pasar seperti Pasar Besar Kota Madiun dan Pasar Sleko. Dan untuk persediaan kita siapkan 16 ton, dan jumlah ini nantinya akan bertambah tergantung permintaan para pedagang. Selain adanya instruksi dari Kemendag dan juga operasi pasar ini untuk menekan harga yang saat ini melebihi het pemerintah. Kenaikan harga yang merupakan dampak dari adanya hari hari besar seperti natal dan tahun baru kemarin. Dan saat ini stok di bulog madiun aman untuk enam bulan kedepan,”kata Heriswan, Kepala Bulog Sub Drive Madiun, saat dikonfirmasi usai pelepasan operasi pasar beras di Komplek Pergudangan Nambangan Kidul, Kota Madiun, Selasa ( 9/1/2018).
Menanggapai adanya operasi pasar ini para pedagang mengaku senang dan antusias karena dengan operasi pasar ini diperkirakan akan dapat menekan harga di pasaran. Pasalnya di Pasar Besar Kota Madiun ini merupakan barometer pasar pasar tradisional yang ada di madiun.
“Para pedagang mengaku bukan tidak senang namun justru sangat antusias sekali. Mengingat Pasar Besar Kota Madiun ini merupakan barometer pasar pasar tradisional yang ada di Madiun. Untuk harga kita sudah ditetapkan sesuai pemerintah yakni 9350 rupiah, dan kami tidak boleh menjual melebihi harga tersebut. Jika ada yang menjual dibawah harga tersebut ya monggo malah bagus. Dalam op ini bulog menjual beras seharga 8 ribu rupiah, dan dengan selisih sekian tidak merugikan para pedagang meski nantinya dijual kembali ke padagang, yang terpenting tidak melebihi het,”kata budiono salah satu pedagang beras di pasar besar kota madiun.
Sementara dengan membeli beras jenis medium dari bulog, para pedagang mengaku sudah mendapatkan keuntungan pasalnya harga dari bulog seharga 8 ribu rupiah per kilogramnya dan akan dijual kembali dengan harga 9350 rupiah per kilogramnya sesuai het pemerintah. Dan dengan harga tersebut nantinya akan dapat menekan harga dipasaran saat ini, dimana untuk beras jenis medium mencapai 11 ribu rupiah perkilogram sedangkan untuk beras jenis premium seharga 12 ribu rupiah perkilogramnya(klik-3)
Posting Komentar