KlikMadiun-Akibat hujan deras dan angin yang mengguyur wilayah Madiun Jawa Timur dan sekitarnya menyebabkan puluhan hektar tanaman padi roboh. Meski mengaku berkurangnya penghasilan musim tanam kali ini namun para petani pasrah dan tidak bisa berbuat banyak. Sementara guna mengurangi lebih besar, mereka terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk mempekerjakan orang lain untuk menegakkan dan mengikat tanaman padinya kembali yang roboh.
Akibat tingginya intensitas hujan dan angin yang terjadi seperti di Kota Madiun dalam sepekan terakhir ini menyebabkan puluhan hektar tanaman padi milik warga roboh.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Tawangrejo dan Kelurahan Kelun Kecamatan Kartoharjo, tanaman padi milik warga setempat yang rata rata berumur 60 hari ini rusak dan roboh setelah diterjang angin kencang.
Akibat robohnya tanaman padi tersebut para petani terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan selain biaya produksi. Hal tersebut agar tanaman padi yang roboh tidak busuk dan masih bisa dipertahankan meski hasilnya berkurang banyak.
Menurut sumino salah satu pemilik lahan pertanian seluas dua kotak di Kelurahan Tawangrejo mengaku terpaksa mengeluarkan biaya tambahan Rp 800 Ribu untuk ongkos mengikat dan menegakkan tanamannya agar tidak busuk.
"Ini rusak akibat angin mas. Ya menurun nanti hasil tanaman kami. Danagarbtidak merugi banyak kita coba tegakkan kembali dengan biaya lagi. Ya sedikit sih hanya Rp 800 Ribu, ini tadi minta tolong tiga orang untuk kerjakan yang roboh semuanya,"kata Sumino saat ditemui dilahan pertaniannya Kelurahan Tawangrejo, Senin (25/2/2019).
Sementara menurut petani setempat di wilayah dua kelurahan tersebut tercatat ada sekitar sepuluh hektar tanaman padi warga yang rusak akibat angin kencang. Secara otomatis penghasilan petani berkurang. Dari sebelumnya mendapatkan satu ton per hektar kini diperkirakan hanya mendapatkan sekitar 7 kwintal akibat tanaman padi mereka roboh. Sedangkan untuk biaya tambahan yang harus dikeluarkan para petani berkisar Rp 1 Juta untuk perbaikan tanaman yang roboh.
Oleh karena itu para petani berharap musim hujan dan angin ini segera berlalu agar tanaman padi mereka tetap tumbuh subur. Selain itu juga berharap pemerintah bersedia memberikan bantuan bibit tanaman jika nantinya tanaman padi mereka gagal panen akibat rusak.(klik-3)
Akibat tingginya intensitas hujan dan angin yang terjadi seperti di Kota Madiun dalam sepekan terakhir ini menyebabkan puluhan hektar tanaman padi milik warga roboh.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Tawangrejo dan Kelurahan Kelun Kecamatan Kartoharjo, tanaman padi milik warga setempat yang rata rata berumur 60 hari ini rusak dan roboh setelah diterjang angin kencang.
Akibat robohnya tanaman padi tersebut para petani terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan selain biaya produksi. Hal tersebut agar tanaman padi yang roboh tidak busuk dan masih bisa dipertahankan meski hasilnya berkurang banyak.
Menurut sumino salah satu pemilik lahan pertanian seluas dua kotak di Kelurahan Tawangrejo mengaku terpaksa mengeluarkan biaya tambahan Rp 800 Ribu untuk ongkos mengikat dan menegakkan tanamannya agar tidak busuk.
"Ini rusak akibat angin mas. Ya menurun nanti hasil tanaman kami. Danagarbtidak merugi banyak kita coba tegakkan kembali dengan biaya lagi. Ya sedikit sih hanya Rp 800 Ribu, ini tadi minta tolong tiga orang untuk kerjakan yang roboh semuanya,"kata Sumino saat ditemui dilahan pertaniannya Kelurahan Tawangrejo, Senin (25/2/2019).
Sementara menurut petani setempat di wilayah dua kelurahan tersebut tercatat ada sekitar sepuluh hektar tanaman padi warga yang rusak akibat angin kencang. Secara otomatis penghasilan petani berkurang. Dari sebelumnya mendapatkan satu ton per hektar kini diperkirakan hanya mendapatkan sekitar 7 kwintal akibat tanaman padi mereka roboh. Sedangkan untuk biaya tambahan yang harus dikeluarkan para petani berkisar Rp 1 Juta untuk perbaikan tanaman yang roboh.
Oleh karena itu para petani berharap musim hujan dan angin ini segera berlalu agar tanaman padi mereka tetap tumbuh subur. Selain itu juga berharap pemerintah bersedia memberikan bantuan bibit tanaman jika nantinya tanaman padi mereka gagal panen akibat rusak.(klik-3)
Posting Komentar