KlikMadiun – Menjelang dibukanya
masa angkutan Lebaran 1443 H yang akan beroperasi mulai 22 April hingga 13 Mei,
per 5 April 2022 KAI terapkan persyaratan baru. Calon penumpang KA jarak jauh yang
telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk menunjukkan
hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Tes Antigen pada saat proses boarding.
Mengutip pernyataan VP Public
Relations KAI Joni Martinus, Mangaer Humas Daop 7 Ixfan Hendriwintoko
mengatakan bahwa peraturan terbaru itu mengacu pada SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi
Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 4 April 2022.
Syarat lengkap perjalanan
menggunakan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal terbaru, yaitu :
1. Syarat Naik KA Jarak Jauh
a) Vaksin ketiga (booster) tidak
perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19
b) Vaksin kedua wajib menunjukkan
hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam
c) Vaksin pertama wajib
menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam
d) Tidak/belum divaksin dengan
alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit
pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam
e) Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak
wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau
RT-PCR namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan
2. Syarat Naik KA Lokal dan Aglomerasi
a) Wajib menunjukkan kartu vaksin
dosis pertama
b) Tidak diwajibkan untuk
menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR
c) Pelanggan dengan usia di bawah
6 tahun tidak wajib vaksin namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan
perjalanan
"Pelanggan yang tidak
melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk
membatalkan tiketnya,” tegas Ixfan.
Untuk validasi data vaksinasi
penumpang, KAI telah mengintegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi
Peduli Lindungi. Hasilnya data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada
saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding.
Selama perjalanan penumpang wajib
menrapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun
di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas,
menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan harus
dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman,
diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
Tidak diperkenankan untuk makan
dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam,
terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan
yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang
tersebut dan waktu buka puasa.
Bagi calon penumpang yang belum
vaksin, KAI menyediakan layanan vaksinasi gratis bagi masyarakat dan pelanggan
KA Jarak Jauh di berbagai klinik kesehatan milik KAI salah satunya Klinik
Mediska Madiun. Hal tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara KAI dengan
Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan Dinas Kesehatan setempat untuk mendukung
program vaksinasi pemerintah. Ke depan, layanan tersebut juga akan KAI siagakan
di berbagai stasiun untuk mendukung program vaksinasi pemerintah.
Selain itu KAI juga masih
menyediakan 36 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen seharga Rp35.000. Untuk
di wilayah Daop 7 Madiun sendiri stasiun yang melayani Rapid Test Antigen yaitu
Stasiun Madiun, Blitar, Kediri, Kertosono, dan Tulungagung.
“KAI akan memastikan seluruh
pelanggan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 pada moda transportasi kereta api
di tengah meningkatnya minat masyarakat untuk mudik Lebaran 1443 H,” ujar
Ixfan.
Lebih lanjut, Ixfan mengimbau agar
pelanggan KAI menetapkan tanggal dan rute alternative jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya. Melalui fitur
Connecting Train di aplikasi KAI Access, calon penumpang bisamengetahui alternatif
perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta dengan sifat persambungan.
"Minat masyarakat untuk
mudik pada tanggal dan rute favorit memang cukup tinggi. Meski demikian, secara
umum, tiket KA pada masa angkutan lebaran masih cukup banyak tersedia. KAI
masih menyiapkan penambahan perjalanan KA untuk Angkutan Lebaran tahun ini,”
pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar