Klikmadiun.com - Dinas Pendidikan
Kota Madiun menggandeng FK-PKBM se-Kota Madiun turut berpartisipasi di pameran akbar dalam rangka Peringatan Hari
Aksara Internasional (HAI) se-Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Wisata
Bahari Lamongan (WBL) dan diselenggarakan selama 2 hari yakni mulai 26 hingga
27 Oktober.
Melalui gelaran bertema Transformasi
Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar, para pejuang pendidikan dari kota
pendekar mencoba memperkenalkan beberapa program yang telah sukses diluncurkan
untuk mendukung peningkatan literasi dalam era digital.
Adapun program yang dipamerkan yaitu Pocadi (Pojok
Baca Digital), pembiasaan literasi jelang pembelajaran serta memaerkan beberapa
produk unggulan hasil olah kecakapan siswa PKBM se-Kota Madiun. Seperti halnya PKBM Al Musthofa Kota Madiun yang memamerkan daster
batik, aneka produk penganan berbahan dasar umbi porang dan tawarkan buku
gratis sebagai stimulus meningkatkan minat baca.
Puncak acara peringatan HAI,
diadakan Sarasehan Liteasi dengan
menghadirkan narasumber Bunda Baca Provinsi Jawa Timur Arumi Elestianto Dardak,
Dosen Sosiologi Ekonomi dan Permasalahan Anak Universits Airlangga Prof. Bagong
Suyanto dan Bunda Baca Kabupaten Lamongan Anis Kartika.
Arumi menjelaskan peran penting
orang tua dalam meningkatkan minat membaca sehingga tercipta harmonisasi
literasi yang mulai bertransformasi menuju dunia digital. Kemerdekaan anak
untuk memilih keahlian yang ditekuni merupakan tugas besar bagi pihak sekolah
dan orang tua dalam melakukan pendampingan secara berkelanjutan. Pemahaman
sebuah topik pembelajaran menjadi modal dasar anak dalam mengembangkan minat
dan bakatnya kelak.
“Intinya adalah qulity time untuk anak. Membaca saja
tidak cukup memerlukan pemahaman yang sesuai dengan topik pembelajaran, karena
beda kepala beda interprestasinya,”jelas Arumi (27/10).
Sementara itu, Kepala Dinas
Pendidikan Kota Madiun Lismawati mengatakan pentingnya pengembangan literasi
untuk menyeimbangkan kecakapan dengan era transformasi berbasis digital yang
sarat pemutakhiran tekonologi.
“Inovasi-inovasi yang kita tampilkan adalah hasil kreasi siswa-siswa PKBM di Kota Madiun. Di pameran ini kita bisa menunjukkan SDM maupun potensi yang dimiliki oleh Kota Madiun,”tutupnya.(klik-2)
Posting Komentar