Klikmadiun.com – Petugas Lapas
Pemuda Madiun terpaksa menahan seorang wanita muda asal Grogol Desa Sugihwaras
RT.3 RW. 3 Kec./Kab. Lamongan ini. Wanita muda tersebut ditahan Petugas,
setelah tertangkap basah membawa ayam crispy yang berisi sabu-sabu dan pil
ekstasi.
Kalapas Ardian Nova Christiawan membeberkan
kronologi kejadiannya. Mulanya ketika hari Kamis (6/10/2022) sekira pukul 14.20
Wib, dimana tersangka bernama Hariyanti menuju Ruang Layanan Terpadu untuk
menitipkan barang/makanan kepada keponakannya yang bernama Rony Ardiansyah yang
sedang menjalani masa pidana.
Setelah berhasil melewati
pengecekan administrasi, Hariyanti melanjutkan ke loket pemeriksaan barang. Di
loket tersebut Petugas mencurigai keadaan ayam goreng tepung yang tidak sesuai
dengan ukuran pada umumnya. Sehingga Petugas memotong menjadi beberapa bagian
dan ditemukan 4 plastik bening berisi kristal putih.
“Sabu dan ekstasi tersebut
dimasukkan pada 1 paha dan 2 dada ayam goreng tepung. Barang buktinya 4 butir
ekstasi dan bruto sabunya 3,5 gram. Alibinya, barang tersebut akan dititipkan
ke keponakannya. Setelah di dalami ternyata bukan untuk yang bersangkutan, atau
di limpahkan ke warga binaan lain,” jelas Kalapas di Ruangan Kerjanya, Selasa(11/10/2022)pagi.
Untuk menindaklanjuti laporan
tersebut, Kalapas Ardian Nova segera bersinergi dengan Satreskoba Polres Madiun
Kota untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, berikut mengamankan barang
bukti. Sedangkan warga binaan yang terlibat diberikan hukuman disiplin karena
pelanggaran tersebut merupakan pelanggaran kategori berat.
“Hukuman disiplin tingkat berat
pasti. Bahkan kita akan lakukan pemindahan ke Lapas lain ke luar Provinsi jika
perlu,” tegas Kalapas.
Sebagai informasi, berdasarkan
Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Lapas Pemuda Madiun, Hariyanti telah
melakukan penitipan barang sebanyak 6 kali dengan tujuan penitipan
barang/makanan kepada narapidana yang berbeda-beda.
“Yang jelas kita memperketat pemeriksaan
barang secara manual dan mengoptimalkan x-ray.
Semua utama, masing-masing bagian
tersebut dimaksimalkan. Kita tetap perketat tanpa mengurangi humanis
pelayanan,” pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar