Klikmadiun.com - Keberadaan seorang petugas kebersihan adalah bagian vital dari fasilitas umum, tak terkecuali di Pasar Besar Kota Madiun (PBM). Tanpa kehadiran petugas kebersihan, pasar akan nampak semakin kumuh dan jorok.
Pujianto, salah satu pekerja yang bertugas menyapu dan mengepel lantai PBM, mengaku senang dan bangga bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan pasar. Setiap hari, ia memulai tugas dari jam 6 pagi hingga 2 siang. Dalam satu minggu dia mendapatkan libur sehari.
"Saya kerja dari jam enam sampai jam dua siang mas,dan untuk libur sekali dalam waktu satu minggu"ujar Pujianto, Sabtu (7/1/2023).
Di usia menginjak 57 tahun, Pujianto tetap aktif menyapu 2 bagian koridor pasar ditambah mengepel 4 lantai pasar induk di Kota Madiun itu. Meski usia tak lagi muda, ia sangat disiplin dan cekatan dalam menjalankan tugasnya. Bahkan ia enggan jika harus libur bekerja, menurutnya tugas itu sangat mulia karena memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Saya kalau menyapu itu bagian depan dan belakang pasar,sedangkan untuk pel ,tugas saya 4 lantai,”imbuhnya.
Dengan peralatan seadanya, tak lantas membuat Pujianto mengeluh dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sapu dan alat pel yang ia gunakan selama adal peralatan sederhana yang biasa digunakan di rumahan. Dirinya menjelaskan bahwa dulu pernah meminta ke pihak terkait untuk pengadaan alat yang dan lebih profesional, sayangnya hingga kini belum terwujud.
"Kulo riyin sampun nyuwun, tapi entene niku geh kulo damel mawon,(Saya dulu pernah minta mas,tetapi adanya itu,ya sudah saya pakai saja)"jawabnya singkat.
Meskipun begitu, Pujianto merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan ini, artinya tenaganya masih dibutuhkan sejak tahun 2012 hingga kini dengan gajo sebesar 2 juta rupiah setiap bulannya.
"Saya bersyukur, masih bisa kerja di sini, (pasar,red),dan gaji saya Dua Juta Rupiah sebulan,”tutupnya.(klik-2)
Posting Komentar