Ada Kokok Raya dalam Jamuan untuk Anas Urbaningrum di Istana Jawa, Inda Raya : 'Beberapa kali Papa dan Om Bambang bertemu'

 


Klikmadiun.com - Kedatangan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam jamuan buka bersama di kediaman mantan Wali Kota Madiun Bambang Irianto beberapa waktu lalu sempat memunculkan beberapa opini publik. 


Pasalnya, selain mereka berdua banyak hadir toloh politik lain sebut saja mantan Wali Kota Madiun periode 2004-2009 Kokok Raya, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, Wakil Ketua DPRD Kota Madiun Armaya dan sejumlah tokoh masyarakat berpengaruh di Kota pendekar. 


Namun, menurut Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya kunjungan Anas ke kediaman Bambang pasca bebas dari Lapas Sukamiskin adalah hal yang wajar. 



"Setau saya, beliau berdua kan akrab ketika berada di Lapas Sukamiskin, mungkin karena juga dari background partai yang sama, jadi wajar kalau ketika Pak Anas bebas lalu sowan ke Om Bambang," jawab Inda, Jumat (14/4/2023). 


Dalam sudut pandang Inda, Anas merupakan sosok santun dan aktif di kancah perpolitikan. 


"Secara obyektif, beliau pribadi yang santun dan termasuk politikus yang vokal ketika menjabat sebagai Ketua Umum Partai (Demokrat, red),ya namanya Ketua kan pasti punya kewenangan dan privilege. Terbukti ketika kemarin bebas, para loyalisnya menjemput dengan sukacita. Bila kemudian dikaitkan dengan kasus korupsi Hambalang dan TPPU, saya no comment, "bebernya.




Dengan bijak Inda menilai pertemuan beberapa tokoh politik tersebut sebagai penyambung silaturahmi. Reuni ala sesama mantan penghuni Sukamiskin dalam realita kehidupan pasca menghirup udara bebas. 



"Silaturahmi itu adalah segala2nya, banyak hal bisa kita dapat dari silaturahmi. Mungkin ketika di lapas, beliau berdua merasa senasib sepenanggungan dan tentunya sedikit banyak orang paham bagaimana kehidupan di lapas yang keras, butuh banyak kerja sama dan saling menguatkan. Kan memang Om Bambang bebas lebih dulu, Mungkin ini adalah saat Pak Anas butuh penguatan untuk adaptasi kembali ke masyarakat yang terkadang santer stigma negatif terhadap para napi korupsi. Jadi intinya, ajang saling menguatkan sih menurut saya, "jelasnya.


Inda yang merupakan anak perempuan Kokok Raya dan juga kakak Ketua DPRD Kota Madiun itu pun yakin bahwa kehadiran sang ayah dalam jamuan tersebut semata untuk mempererat tali silaturahmi antar rekan yang pernah sepenanggungan.


"Saya rasa perspektif Papa saya gak jauh beda dengan saya, silaturahmi kan hal yang baik, jadi kenapa enggak? Toh Pak Anas juga sudah akrab sekali, bahkan manggil Om Bambang dengan sebutan Paman. Berarti kedekatan keduanya sudah sangat erat, " katanya. 


Kehadiran Kokok Raya dalam kesempatan tersebut memang mengundang banyak tanya, namun dengan tegas Inda mengatakan bahwa pertemuan sang ayah dan mantan Wali Kota Madiun periode 2009-2019 itu bukanlah hal yang luar biasa. Apalagi digandeng-gandengkan dengan arah koalisi, menurutnya hal itu hanyalah persepsi khalayak umum. 


"Wah....ini yang bikin wa dan dm di hp saya rame. Papa diundang lisan untuk hadir, ya makanya hadir. Toh sebelum-sebelumnya juga beberapa kali Papa dan Om Bambang bertemu, misalnya saat olahraga lalu sarapan bareng, wong ya kawan lama. Terlepas orang mau berpersepsi bagaimana, ya itu hak masing-masing apalagi masuk tahun politik, yang enggak bisa dibilang iya, yang iya bisa dibilang enggak. Santer, konon katanya Jawa dan Serayu itu musuh bebuyutan. Halah, itu kan pandangan orang diluar, banyak hal terjadi yang pada akhirnya mendewasakan pribadi kita semua. Jadi menurut saya, ini sebatas hal yang baik di bulan yang baik....itu saja, "lanjutnya.



Meski banyak publik berspekulasi pecahnya MaDa di 2024 lantaran gambar Inda sering absen di baliho-baliho raksasa pemerintahan, namun wanita yang dikenal dengan sebutan Ibu UMKM tersebut justru bangga dengan capaian-capaian Kota Madiun di bawah kepemimpinan MaDa. 



"Weeeitsss....MaDa sebentar lagi genap 4 tahun di tanggal 29 April nanti, dan prestasi demi prestasi banyak yang kami raih bersama-sama. Tentunya bukan kerja sendiri, tapi kerja bersama. Kalau masalah foto saya tidak selalu ada bersama foto Pak Wali, ya karena tidak ada ketentuan yang mengatur harus ada foto Wawali disamping pak Wali. Pak wali boleh foto sendiri, sayapun boleh foto sendiri. Jadi sah-sah saja ketika tidak semua foto kami bersandingan. Kalo foto mah boleh sendiri-sendiri, foto Wali Kota tanpa Wakil, ataupun sebaliknya.Tapi kalau pencalonan Pilkada kan tidak bisa nyalonkan Walikota tanpa punya Wakil, begitu juga sebaliknya, "papar Inda. 



Sedangkan untuk ancang-ancang 2024, dirinya mengaku belum terlalu banyak rencana besar yang dipersiapkan. Ia lebih memilih untuk berfokus meningkatkan baktinya kepada masyarakat. 



"Masalah 2024, saya belum terlalu berpikir kesana. Hal-hal ini banyak terbahas sejak masuk 2023 ini. Kalo saya, sekarang fokus dulu saja pada apa yang bisa saya kerjakan untuk masyarakat, tidak harus tampak, tapi tetap bekerja. Kalau saat ini, berusaha banyak berbuat baik di bulan baik, "tutupnya.(klik-2)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama