Klikmadiun.com - Bertempet di Graha Gus Dur, Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, jaringan akademisi NU mengadakan musyawarah warga NU untuk menentukan dukungan atau pilihan kepada kader kader NU untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Siti Aminah Koordinator jaringan akademisi NU menyatakan Kegiatan ini dilatar belakangi karena hingga saat ini belum ada calon calon presiden yang muncul dominan, sementara warga NU merupakan kantong pemilih terbesar mencapai 49 persen. Tentu ini merupakan basis suara yang sangat besar dan akan menjadi perebutan semua capres maupun cawapres di pemilu yang akan datang.
"Hngga saat ini belum ada calon calon presiden yang muncul dominan, sementara warga NU merupakan kantong pemilih terbesar mencapai 49 persen. Tentu ini merupakan basis suara yang sangat besar dan akan menjadi perebutan semua capres maupun cawapres di pemilu yang akan datang,"jelasnya.
“Selain itu, di internal NU, banyak kader-kader yang memiliki kemampuan dan elektabilitas yang sangat bagus untuk didukung pada kontestasi pilpres mendatang. Contoh, ada pak mafud md, ibu khofifah, gus iful, gus muhaimin, kyai yahya dan lain lain.”lanjutnya.
Dia berharap kader NU bisa memenangkan Pilpres, agar masalah-masalah kemiskinan dapat teratasi, dan khususnya warga nu terentaskan dari kemiskinan dan bisa lebih sejahtera.
Hasil Musra NU , beberapa nama yang muncul, Gus Muhaimin yang mendapatkan dukungan mayoritas dari 500 peserta Musra .
“Selanjutnya, hasil ini akan kita kawal sebagai aspirasi dalam MUSRA NU di tingkat provinsi yang rencananya digelar bulan depan,"tutupnya.
Sebagai catatan Hasil MUSRA NU Gus muhaimin 353 suara, Mahfud MD 54 suara, Khofifah 37 suara, Gus kautsar 15 suara, Kyai marzuki mustamar 30 suara, Gus iful 11 suara.(klik-2)
Posting Komentar