Pengendara Motor Panik Saat Menyebrang Rel KA Bungkus Madiun, Diduga Palang Baru Turun Setelah Kereta Lewat

foto :ilustrasi



Kabupaten Madiun, klikmadiun.com – Suasana panik sempat mewarnai perlintasan rel kereta api di kawasan Bungkus, Kaligunting, Kabupaten Madiun, Rabu (7/5) pagi. Sejumlah pengendara motor dibuat histeris ketika tiba-tiba terdengar suara klakson keras dari kereta api yang melintas, padahal palang pintu diduga belum di tutup. Kejadian berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.


Menurut keterangan warga, saat itu sejumlah pengendara sudah berada di atas rel ketika kereta melaju dari arah timur ke barat. Suara klakson yang mendadak membuat pengendara panik, bahkan beberapa di antaranya sampai menangis dan gemetar karena kaget dan takut.


“Saya langsung tancap gas. Teman saya di belakang sampai gemetar dan menangis karena sangat ketakutan,ada mobil juga mbak tadi, untung gak mati mesin”. ujar Annisa, salah satu pengendara yang berada di lokasi kejadian.


Insiden ini kembali menjadi sorotan akan pentingnya penerapan standar keselamatan di setiap perlintasan sebidang, terutama di lokasi padat aktivitas seperti dekat sekolah. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang, mengingat perlintasan tersebut ramai dilalui pelajar dan warga setiap pagi.


Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Uchy, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Ia juga mempertanyakan status penjaga palang di lokasi, apakah merupakan petugas resmi dari PT KAI atau dari Dinas Perhubungan.


“Kami belum menerima laporan terkait itu, Mbak. Dan itu perlintasan resmi, dijaga KAI atau Dishub, Mbak?” tulisnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (7/5).


Warga berharap PT KAI bersama instansi terkait bisa lebih proaktif dalam menjamin keamanan di seluruh perlintasan, baik yang dijaga resmi maupun tidak. Koordinasi lintas sektor dinilai perlu diperkuat demi menghindari potensi kecelakaan yang mengancam keselamatan pengguna jalan.


Hingga berita ini diturunkan, tim redaksi masih berupaya menghubungi pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.(klik-2)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama