foto : kondisi rangka atap yang bengkok (Dok. Redaksi)
Kabupaten Madiun, klikmadiun.com - Warga Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun mengungkapkan kekecewaan atas pembangunan renovasi gedung pertemuan sendang yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi awal. Pasalnya, menurut Alen perwakilan warga Kelurahan setempat mengatakan bahwa bangunan yang mulanya adalah gagasan warga tersebut dibangun dengan kesan asal-asalan.
“Kami merasa kecewa melihat hasil pengerjaannya (gedung pertemuan sendang Krajan, red). Karena pengerjaan seperti asal-asalan, contohnya pemasangan atap ini,” ujarnya sembari menunjukkan atap yang mulai terbuka meski baru dikerjakan, pada Rabu (10/9).
Menurut Alen pemasangan material bangunan yang tidak sesuai standar pengerjaan akan berdampak negatif pada hasil dari pembangunan tersebut. Termasuk pemasangan atap, apabila tidak memenuhi standar pengerjaan maka akan memiliki dampak antara lain kebocoran, kerusakan material atap hingga resiko lemahnya keamanan untuk pengguna gedung.
"Apalagi ini atap yang digunakan jenis UPVC, jadi harus diperhatikan benar pemilihan jenis skrup dan pemasangannya. Kalau tidak akan berbahaya nantinya," terangnya.
Proyek rehab gedung pertemuan Sendang Krajan yang dianggarkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Madiun dengan dana hibah senilai 371 juta rupiah tersebut, diharapkan warga setempat bisa menjadi sebuah lokasi terpusat kelurahan untuk turut melestarikan cagar budaya peninggalan leluhur. Sendang Kelurahan Krajan setiap tahunnya digunakan untuk kegiatan kebudayaan guna menjaga nilai sejarah yang ada pada sendang.
foto : plang proyek Rehab Gedung Pertemuan Sendang Krajan, (Dok. Redaksi)“Kami sangat mendukung rehab ini, menunjukkan bahwa pemerintah sangat peduli dengan cagar budaya. Tapi kami harap proses pengerjaannya jangan asal-asalan, asal cepat asal jadi. Apalagi lokasi cagar budaya ini dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Madiun, sayang kan kalau tidak optimal dalam pengerjaan,” jelas Alen.
Warga sangat mengharapkan hasil pembangunan rehab gedung sendang di Kelurahan Krajan bisa direalisasikan dengan baik. Selain itu, fungsi dari penanggung jawab proyek harus mampu memaksimalkan pengawasan dan pengerjaan.
“Seharusnya ada monitor dan pengawasan yang ketat dalam pengerjaan, agar anggaran yang sudah dikeluarkan ini tidak sia-sia. Karena dari pantauan kami, sebenarnya masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan selain pengerjaan atap yaitu struktur pondasinya” tandasnya.(klik-2)
Posting Komentar