KlikMadiun – Manis dan sedikit asam begitulah rasa brownies yang dipadukan dengan brem. Kue ini juga legit dan lembut ketika dikunyah. ‘Chokoloko’ merupakan nama yang diplih pihak Hotel Aston Madiun selaku pembuat makanan ini.
Nama Chokoloko disesuaikan dengan bahan dan bentuk kue ini. Gula pasir, mentega, telur, susu, dan kacang sebagai bahan brownies berwarna cokelat. Kemudian dicampur dengan brem, yakni makanan khas Madiun yang telah dihaluskan. Brem sendiri memiliki rasa asam karena hasil dari fermentasi ketan.
Adonan yang telah jadi akhirnya dibentuk lokomotif dengan panjang 1,5 meter, lebar 60 sentimeter tinggi 80 sentimeter. Karena itu, kata loko disisipkan pada kue yang dipajang di Conference Center Hotel Aston Madiun, Kamis sore, 23 Maret 2017.
General Manajer Hotel Aston Madiun Agus Setyo Purnomo, mengatakan pembuatan kue ini untuk memunculkan kuliner baru dari produk yang telah ada. Sebab, brem merupakan makanan yang telah banyak diproduksi di Madiun.
Di Kota itu juga berdiri pabrik sepur terbesar se-Asia Tenggara, yakni PT Industri Kereta Indonesia (Persero). Nilai lokal itulah yang ingin ditonjolkan oleh pihak hotel di Jalan Mayjend Sungkono, Kota Madiun itu.
“Apalagi produksi brem sekarang ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,’’ ujar Agus. Dia mengetahui kondisi produksi itu dari produsen brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Namun, ia mengungkapkan pembuatan ‘Chokoloko’ merupakan proyek coba-coba. Apabila minat warga terhadap produk itu tinggi, chef Hotel Aston akan memproduksi dalam jumlah banyak. ‘Chokoloko’ juga bakal masuk dalam daftar menu restoran di hotel setempat.
Kendati demikian, munculnya ‘Chokoloko’ memberi kesan tersendiri bagi Dwi Rositasri, salah seorang tamu Hotel Aston. Menurut dia, kue ini memiliki rasa berbeda dibanding dengan brownies pada umumnya yang manis. “Ini inovasi yang luar biasa. Rasanya ada manis dan asamnya,’’ ucap dia. (klik-4)
إرسال تعليق