KlikMadiun- Di hari penutupan Pendaftaran Cakades (Calon Kepala Desa) serentak di Kab. Madiun diwarnai aksi protes di sejumlah Desa. Sambil membawa banner, massa melakukan arak-arakan menuju Panitia pendaftaran.
Seperti yang terlihat hari ini, di Desa Nglandung Kec. Geger, Desa Warurejo, Desa Morang Kec. Kare, Desa Tempursari Kec. Wungu, Desa Ketandan, Desa Kedungrejo, Desa Sumbersari Saradan dan Desa Purworejo Kec. pilangkenceng dan sejumlah wilayah Desa lainnya melakukan hal yang sama.
Aksi ini dipicu oleh adanya pendaftar (abal-abal) dari luar desa yang masuk untuk mendaftar sebagai Cakades di Desanya. Selain itu warga juga melakukan penyekatan akses jalan masuk Desa untuk menghalau pendaftar dari luar Desa.
Mantan Kades Desa nglandung, Ijudin menyampaikan aksi ini adalah bentuk kekecewaan warga terhadap Perbup 38 Tahun 2021 tentang Kepala Desa.
"Dengan masuknya 4 Cakades dari luar Desa kemarin, demokrasi adat yang ada di Desa menjadi rusak, warga Nglandung hanya menginginkan calon Kades dari Desa kami, karena yang dari luar itu abal-abal, hanya menjatuhkan Calon dari anak Desa setempat dan menguntungkan Calon lain", terangnya.
"Nanti kalau tanggal 20 Calon-calon dari luar itu di tetapkan maka kita akan demo lebih besar lagi, lihat aja nanti" kata Ijudin dengan tegas.
Sementara itu, ketua Panitia Suroto menyampaikan bahwa di Desa Nglandung sementara jumlah pendaftar ada 6 pendaftar, 2 dari lokal Desa dan 4 dari luar Desa (2 dari Kec. Pilangkenceng dan 2 dari Kec. Balerejo). ( Klik-1)
إرسال تعليق