Apa Fungsi Pap Smear dan Vaksin Serviks? Simak Lengkapnya Bersama Prodia Kota Madiun



KlikMadiun – Kanker serviks atau  leher rahim kini menjadi momok tersendiri bagi wanita. Dari hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) terakhir, terjadi peningkatan kasus pravalensi tumor atau kanker  dalam kurun waktu 2013 hingga 2018, yakni dari 1,4 per 1000 kasus menjadi 1,79 dengan total kematian mencapai 234.511 dari 396.914 kasus.

 

“Setelah kanker payudara, kanker serviks menempati urutan ke dua dengan jumlah 36.633 kasus atau sebesar 9,2 persen dari total kasus kanker,” jelas Branch Manager Laboratorium Klinik Prodia Madiun , Tini Partini, Jumat (3/6/2022).

 

Akan tetapi pihaknya juga tidak memungkiri akan meningkatnya kesadaran wanita masa kini untuk melakukan pencegahan dini terhadap penyakit berbahaya satu ini. Berdasarkan data pasien  berkunjung di klinik yang ia pimpin, ada peningkatan dalam jumlah layanan pemeriksaan pap smear dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan tingginya kepedulian wanita dalam mendeteksi dini resiko kanker leher rahim.

 

“Saat ini para perempuan sudah cukup banyak yang memastikan kesehatan khususnya deteksi dini resiko kanker leher rahim dengan melakukan pap smear setiap tahunnya. Dan mereka datang ke laboratorium atas inisiatif sendiri,”ungkap Tini.

 

Laboratorium Klinik Prodia Madiun sendiri memiliki program pap smear gratis untuk para wanita agar semakin peduli dengan kesehatannya. Dalam program ini pihak Prodia bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, jadi untuk calon pasien cukup menunjukkan identitas diri atau KTP dan kartu keanggotaan BPJS.

 

“BPJS Kesehatan menggandeng Prodia sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya, pemerintah pun terus mengimbau para perempuan untuk memanfaatkan program ini,”ucapnya.

 

Lebih lanjut,Tini menjelaskan bahwa ada tindakan lain yang bisa dilakukan wanita untuk mencegah kanker serviks lebih dini yaitu dengan vaksinasi serviks mulai usia belia. Vaksin serviks merupakan salah satu upaya preventif selain pemeriksaan rutin pap smear.

 

“Ada dua jenis vaksin HPV yang beredar di Indonesia yaitu bivalen dan tetravalen,”imbuh wanita asli Surakarta ini.

 

Vaksin bivalen berfunsi untuk mencegah kanker leher rahim tipe HPV 16 dan 18, sedangkan tettravalen untuk tipe 6, 11, 16 dan 18. Dengan pemberian sebanyak 2 dosis bagi wanita usia 10 hingga 13 tahun, kemudian untuk wanita usia 16 sampai 18 tahun membutuhkan 3 dosis.

 

“Untuk bivalen diberikan dari 0, 1, 6 bulan. Sedangkan tetravalen dengan periode 0, 2, 6 bulan,”terangnya.

 

Vaksin HPV (human papillomavirus) berfungsi  untuk memberikan perlindungan optimal pada seseorang yang belum pernah aktif maupun intens secara seksual.

 

“Oleh karena itu pemberian vaksin ini sejak anak-anak dinilai efektif, disarankan pada remaja mulai usia 10 tahu ke atas. Namun, orang dewasa baik yang sudah aktif secara seksual maupun tidak juga tetap disarankan,”paparnya.  

 

Pada umumnya pemberian vaksin HPV tidak menyebabkan efek samping yang serius. Beberapa masalah ringan seperti rasa pegal di tempat injeksi, bengkak pada daerah injeksi, demam ringan , dan atau gatal pada area injeksi.

 

Bagi sobat wanita yang ingin melakukan pemeriksaan pap smear gratis dan vaksin serviks atau sekedar berkonsultasi seputar kewanitaan bisa mendatangi Laboratorium Klinik Prodia Madiun yang berada di jalan Sulawesi nomor 9, Kota Madiun.(klik-2)

 

Post a Comment

أحدث أقدم