KlikMadiun - Bencana angin puting
beliung yang menimpa 4 Kecamatan di Kabupaten Madiun, yakni Kecamatan Wonoasri,
Madiun, Sawahan dan Jiwan beberapa waktu lalu masih meninggalkan cerita.
Dana bantuan 1milyar yang
dijanjikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi
bencana telah diterima oleh warga Kabupaten Madiun yang rumahnya rusak pada
Rabu (5/1).
Terkait alokasi dana bantuan
tunai sebagai pengganti kerusakan rumah warga, Kasie Kedaruratan dan Logistik
Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Kukuh Yoso
menjelaskan alurnya.
"Iya kami yang mengelola,
lalu kami salurkan langsung ke pihak kecamatan. Yang menyalurkan ke warga,ya
pihak kecamatan,"ujar Kukuh saat dijumpai jurnalis KlikMadiun.com, Kamis
(13/1/2022).
Kukuh mengaku dana yang diterima
pihak BPBD sebanyak 1 milyar rupiah dari Pemprov Jatim, kemudian langsung
disalurkan ke tim penanganan bencana yang ada di kecamatan. Menurutnya, seluruh
dana tersebut sudah 100 persen disalurkan.
"Alhamdulillah sudah
tersampaikan semua. Ada sekitar 500an bangunan yang harus diperbaiki termasuk
rumah warga dan fasilitas umum," ungkapnya.
Keterangan Kukuh berbanding
terbalik dengan keluhan warga yang belum menerima bantuan. Pasalnya, sebagian
warga di Desa Ngadirejo, kecamatan Wonoasri belum menerima ganti rugi.
Sementara itu, Camat Wonoasri
Heri Kurniawan mengatakan bahwa terkait warga yang belum mendapatkan bantuan
tersebut akan ia bantu untuk pengajuan ulang ke pihak BPBD.
"Dari yang kita ajukan
kemarin, hanya 97 warga saja yang bisa kita cairkan, dengan total dana sekitar
111juta rupiah. Untuk warga yang belum mendapatkan dan belum terdata akan kami
bantu pengajuan bantuan ke BPBD,"paparnya usai musyawarah dengan warganya
(12/1).
Sebagai informasi, bencana angin
puting beliung yang merusakkan rumah warga kabupaten Madiun terjadi di 4
Kecamatan dengan total rumah dan fasilitas umum yang alami kerusakan sebanyak
515 unit.(klik-2)
Posting Komentar