Lapas Kelas 1 Madiun Berkomitmen Tinggi Berikan Pendidikan dan Pelatihan Pada Warga Binaan


 




Lapas Kelas I Madiun berkomitmen tinggi untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Warga Binaan, mengubah penjara menjadi tempat pembelajaran yang konstruktif. Dengan menjunjung tinggi hak-hak warga binaan, Lapas Kelas I Madiun telah menjalin berbagai kerja sama dengan pihak eksternal dalam penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.

Kalapas Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim, Kadek Anton Budiharta menyampaikan bahwa:

Pendidikan Kesetaraan: Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan PKBM Al Mustofa Kota Madiun memungkinkan Lapas Kelas I Madiun menyelenggarakan pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C. Narapidana diberikan kesempatan untuk mengejar tingkat pendidikan yang setara dengan jenjang sekolah dasar, menengah, dan menengah atas.

Pendidikan Pondok Pesantren Bersertifikat: Kerja sama dengan Kementerian Agama dan Pondok Pesantren Mujadaddiyah Kota Madiun membuka peluang bagi narapidana untuk mengikuti program pendidikan pondok pesantren bersertifikat. Hal ini tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga mendukung pembentukan karakter yang baik.

Perkuliahan S1 Agribisnis: Pemerintah Kota Madiun turut berpartisipasi dengan menyediakan perkuliahan S1 agribisnis di Universitas Terbuka Surabaya. Narapidana memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar sarjana dan mengembangkan keterampilan di bidang agribisnis.

Pelatihan Industri 3 in 1: Dalam kerjasama dengan Badan Diklat Industri (BDI) di bawah Kementerian Perindustrian dan PT. Amura, Lapas Kelas I Madiun menyelenggarakan pelatihan 3 in 1 jahit komponen. Ini memberikan warga binaan keahlian yang dapat diterapkan di sektor industri.

Pelatihan Tata Boga: Kerja sama dengan perusahaan bumbu Bamboe dan wakil walikota Madiun memungkinkan narapidana untuk mengikuti pelatihan tata boga. Program ini memberikan keterampilan dalam memasak dan membuka peluang pekerjaan di sektor kuliner.

Pelatihan Kerajinan Tangan Decoupage: Madiun Art Classes dan wakil walikota Madiun turut serta dalam memberikan pelatihan kerajinan tangan decoupage. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan seni, tetapi juga membuka potensi wirausaha di bidang kreativitas.

“Manfaat Positif: Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada warga binaan tetapi juga membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat.” jelas Kadek Anton.

“Pendidikan dan pelatihan menjadi sarana penting dalam upaya Lapas Kelas I Madiun untuk mendukung rehabilitasi dan resosialisasi narapidana.” tutupnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama