Klikmadiun.com - Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak di bulan November nanti, banyak beredar kabar adanya pasangan incumbent yang pecah kongsi maupun munculnya paslon independen. Termasuk salah satunya di Kota Madiun.
Isu pecahnya pasangan Wali Kota Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya yang sering disebut duet MaDa ini kian ramai diperbincangkan publik, tidak hanya di kalangan elit politik namun menjadi sangat gurih diobrolkan oleh para pendukungnya maupun masyarakat luas.
Meski di beberapa kesempatan Maidi selalu menjawab tegas bahwa menyoal pecah kongsi semua belum diputuskan dan masih dalam tahap evaluasi. Namun kabar berhembus pecahnya pasangan MaDa semakin santer berhembus.
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya menjawab isu tersebut secara diplomatik bahwa soal pemilihan kepala daerah yang menentukan adalah rakyat. Perempuan yang aktif di organisasi AIMI Kota Madiun ini belakangan memang tengah diincar para pencari fakta terkait isu pecah kongsi ini.
"Semua tergantung masyarakat karena pemimpin itu kan dipilih bukan menentukan sendiri untuk menjadi pemimpin, iya kalau yang dipimpin mau, kalau tidak mau kan tidak akan milih,"jawabnya saat ditemui di sela-sela acara bersama DHC 45, Jumat (19/4).
Dalam kesempatan yang sama, disinggung soal dirinya yang jarang tampak di beberapa acara pemerintah Kota Madiun ataupun acara resmi lainnya, ia hanya menjawab santai bahwa tidak ada undangan resmi sampai ke mejanya.
"Ya masa tidak ada undangan saya datang? Etikanya kalau diundang baru lah datang,"jawabnya singkat.
Hanya saja ia berharap masyarakat maupun netizen bisa lebih bijaksana dalam menanggapi isu-isu yang beredar.
"Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima dan menanggapi setiap informasi yang ditangkap,"pungkasnya.(klik-4)
Posting Komentar