Kota Madiun, klikmadiun.com - Gelaran akbar Musyawarah Daerah (Musda) XI usai diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Madiun di Hotel Mercure, Sabtu (9/8/2025) malam.
Dengan mengusung tema “Golkar Solid Indonesia Maju, Solid Menjemput Kemenangan”, kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari pengurus, kader, simpatisan, dan tamu undangan lintas partai.
Musda dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, H. Ali Mufthi, S.Ag., M.Si., dan dihadiri Wali Kota Madiun Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd. serta sejumlah tokoh politik, antara lain: Ketua PKB, Ketua Partai Demokrat, Ketua PDI Perjuangan, Ketua PPP, perwakilan Partai NasDem, BKS, Hanura, PSI, dan Perindo.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga soliditas dan peran partai untuk mendukung program pemerintah.
“Golkar tidak mengenal oposisi. Doktrin kami adalah bersama masyarakat membantu pemerintah. Pilihlah kader terbaik, jangan lupakan peran anak muda, dan luruskan niat berpartai untuk berbakti pada bangsa,” ujarnya.
Dalam Musda, Bagus Rizky Dinarwan, S.Si., M.T. ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Madiun periode 2025–2030.
Pemilihan tanpa voting ini mencerminkan dukungan penuh peserta Musda terhadap kepemimpinan Bagus.
“Musda bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan amanah besar untuk memperkuat struktur partai di semua tingkatan. Kami akan memperkuat soliditas, bersikap inklusif, dan membesarkan Golkar Kota Madiun,” ujar Bagus dalam pidato perdananya.
Bagus menegaskan bahwa Golkar Kota Madiun terbuka bagi semua kader untuk menjadi pemimpin tanpa jalur khusus atau pungutan biaya.
Ia mencontohkan beberapa anggota DPRD dari Fraksi Golkar yang berasal dari latar belakang beragam — mulai dari mantan pekerja media, eks-sekuriti, hingga mantan caleg partai lain.
“Di Golkar, semua punya kesempatan yang sama. Cilik ora kurang bakal, gede ora turah bakal. Siapa pun yang mau bekerja keras, punya peluang untuk memimpin,” tegasnya.
Bagus menyebut perolehan suara Golkar di Pemilu terakhir hanya berselisih 601 suara dari partai pemenang (Partai Perindo).
Ia menargetkan kemenangan pada kontestasi berikutnya, termasuk kemungkinan persaingan ketat dengan PKB yang perolehan kursinya sama di DPRD Kota Madiun.
“Hari ini kita bersahabat, empat tahun lagi kita bersaing. Itu hal wajar. Yang penting selesai di gelanggang, kita kembali berteman demi masyarakat,” ucapnya.
Bagus juga mengungkapkan bahwa Golkar Kota Madiun berpegang pada prinsip transparansi.
Proses rekomendasi untuk jabatan Ketua DPRD maupun Pilkada dilakukan tanpa pungutan biaya sepeser pun.
“Sampaikan kepada masyarakat bahwa Golkar punya kelas dan selalu menampilkan pemimpin terbaik,” ujarnya.
Di akhir pidatonya, Bagus menyampaikan tiga pesan kepada kader: Golkar adalah partai dewasa, pro-politik, dan kawakan.
Ia mengajak semua pihak berdiskusi politik secara santun tanpa perpecahan.
“Semua bisa dibicarakan sambil ngopi. Kita solid menjemput kemenangan, Insya Allah dimudahkan Allah SWT,” tutupnya. (Klik-2)
Posting Komentar